"Pemain P-MU sebenarnya sudah berupaya maksimal tapi memang Sriwijaya merupakan tim yang cukup kuat," kata pelatih P-MU Daniel Roekito, Selasa malam.
Di awal permainan, klub sepak bola kebanggaan masyarakat Madura ini terlihat sangat menghibur, dan terus berupaya menekan pertahanan Sriwijaya. Bahkan, memasuki menit ke-7 sepakan kaki kiri pemain Persepam Adelmun, nyaris membobol gawang Sriwijaya.
Permainan laskar Sape Kerap ini mulai tidak terorganisir memasuki menit ke-18, di mana gelandang jangkar tengah Persepam, khadafi keluar lapangan karena cidera dan diganti oleh Isac Dober. Kedudukan sama untuk Persepam, yakni 0-0 hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Sriwijaya mulai melakukan tekanan, dan berupaya mengurung pertahanan Persepam. Beberapa kali tendangan pemian Sriwijaya nyaris membobol gayang Persepam, namun berhasil diselamat.
Namun, memeasuki menit 64, pemain Sriwijaya berhasil mencetak gol ke gawang Persepam, hingga skor berubah 0-1 untuk Sriwijaya FC.
P-MU sendiri berusaha membalas, namun gagal. Pada menit 88 pemain Persepam Zainal Arif berhasil mencetak gol, akan tetapi dianulir oleh Thariq Al Katiri karena kapten Persepam berada di posisi offside, sehingga skor masih 0-1 untuk Sriwijaya FC.
Pada menit ke-92 Sriwijaya FC berhasil menggandakan kedudukan dan skor menjadi 0-2 untuk Sriwijaya. Gol kedua ini menjadi hasil akhir dalam pertandingan hingga babak kedua berakhir.
Sebelumnya pihak manajemen Persepam Madura United mengaku optimis mampu menaham imbang Sriwijaya FC, kendatipun klub sepak bola ini dikenal kuat.
(KR-ZIZ/N002)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013