Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta seluruh pamong praja muda lulusan Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN), khususnya Angkatan XXX Tahun 2023, berkontribusi aktif dalam menjalankan agenda strategis nasional, termasuk menjaga netralitas demi kesuksesan Pemilu Serentak 2024.
"Di tengah proses tahapan Pemilu 2024, saya menyerukan kepada seluruh ASN di mana pun berada agar ikut memelihara suasana kondusif di wilayahnya masing-masing. Sebagai abdi negara, jaga selalu netralitas dan integritas demi keberhasilan dan kesuksesan Pemilu 2024," kata Ma'ruf Amin dalam sambutannya saat melantik 1.627 Pamong Praja Muda Lulusan IPDN Angkatan XXX Tahun 2023 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis.
Dengan menjaga integritas dan netralitas dalam pelaksanaan Pemilu 2024, Wapres mengatakan para pamong praja memiliki kompetensi baik sebagai ASN yang nantinya akan melaksanakan jalannya roda pemerintahan.
Dengan demikian, menurut dia, para pamong praja muda diharapkan dapat menjadi tumpuan dalam pembangunan Indonesia di masa mendatang.
"Para pamong praja muda adalah tumpuan pembangunan daerah dan nasional di masa mendatang. Untuk itu, teruslah tingkatkan keahlian, kompetensi, dan kapabilitas diri sebagai bekal meneruskan kepemimpinan di berbagai jenjang birokrasi," jelasnya.
Baca juga: Kemendagri harap lulusan IPDN kuasai iptek
Ma'ruf Amin juga mengingatkan pentingnya peran ASN dalam menjaga keutuhan bangsa. Sebab, ASN tersebar di seluruh Indonesia dan berada dekat dengan masyarakat. ASN juga diharapkan dapat menularkan paham kebangsaan, baik dalam lingkungan kerja maupun kehidupan sosial bermasyarakat.
"Saudara sekalian juga merupakan kader-kader berwawasan kebangsaan yang membawa misi perekat keutuhan bangsa. Menyikapi tantangan globalisasi digital dewasa ini, saya minta pamong praja muda terus mempromosikan nilai-nilai moderasi, toleransi, dan kesetiakawanan sosial melintasi sekat-sekat perbedaan," katanya.
Sementara itu, dari sisi institusi, Ma'ruf Amin menyerukan kepada jajaran IPDN untuk terus adaptif dan inovatif menyampaikan materi pelajaran kepada para pamong praja.
Hal itu bertujuan supaya setiap lulusan IPDN dapat menghadapi seluruh tantangan pemerintahan yang ada tanpa meninggalkan jati diri sebagai bangsa Indonesia.
"IPDN agar terus menghadirkan inovasi desain pendidikan ASN muda dalam menghadapi arus perubahan global, tetapi tetap mengakar dengan konteks kearifan lokal. IPDN perlu memperkuat jaringan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, utamanya kolaborasi dalam menghadirkan ASN muda yang berjiwa kewirausahaan, sehingga berkontribusi dalam proses transformasi sosial-ekonomi daerah," tutur Ma'ruf Amin.
Baca juga: BSKDN minta pemda kerja sama dengan lembaga pendidikan soal inovasi
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo, yang hadir dalam acara pelantikan itu, melaporkan statistik serta proses yang telah ditempuh para calon pamong praja muda selama mengikuti pendidikan di Kampus IPDN.
"Calon pamong praja muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri angkatan XXX Tahun 2023 berjumlah 1.627 orang yang berasal dari provinsi, kabupaten, dan kota seluruh wilayah Indonesia. Para calon pamong praja muda telah melaksanakan pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri selama empat tahun serta telah kami wisuda pada hari Selasa, 25 Juli 2023, di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat; dan saat ini telah siap untuk dilantik oleh Bapak Wakil Presiden menjadi pamong praja muda," ujarnya.
Turut hadir dalam acara pelantikan itu antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Sekretaris Utama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Imas Sukmariah, dan Rektor IPDN Hadi Prabowo.
Baca juga: Sekjen Kemendagri: ASN harus netral pada Pemilu 2024
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023