Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) memperkuat validitas data lewat asesmen terintegrasi agar penyaluran bantuan di Provinsi Bengkulu tepat sasaran.
Kepala Sentra Dharma Guna, Syam Wuryani dalam keterangannya yang disiarkan di Jakarta, Kamis, menyampaikan bahwa Kemensos melakukan pendataan secara simultan setiap tahun.
Baca juga: Kemensos: Asesmen diterapkan pada penghuni Rusun Sentra Mulya Jaya
“Pendataan kami lakukan melalui asesmen terintegrasi yang bertujuan meningkatkan kualitas data yang berpengaruh pada ketepatan dan kecepatan pemberian bantuan kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS),” kata dia.
Pada tahun 2023, wilayah kerja Sentra Dharma Guna di Bengkulu, Kemensos menargetkan dapat melakukan asesmen kepada 6.150 PPKS. Target tersebut meliputi 2.050 klaster anak, 2.050 penyandang disabilitas dan 2.050 lanjut usia.
Syam Wuryani mengajak semua yang hadir agar dapat membangun sinergi antar-lembaga, meminimalisasi ego sektoral serta mengedepankan kepentingan umum, termasuk di dalamnya sinergi antar-pilar sosial, seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pendamping Rehsos, Karang Taruna maupun kelompok relawan lainnya.
Baca juga: Kemensos percepat pemulihan anak terdampak gempa NTB
Baca juga: Risma pastikan validitas-akurasi DTKS digital selama PPKM Darurat
“Sejalan dengan arahan Ibu Mensos agar tidak ada lagi sekat antar-organisasi dengan benderanya, termasuk pada pilar sosial dan kelompok relawan lainnya. Sudah saatnya kita bekerja bersama-sama dengan prinsip kesetiakawanan sosial demi memberikan kinerja terbaik dalam menyelesaikan permasalahan sosial di lapangan,” katanya.
Data yang valid merupakan dasar untuk terhindar dari berbagai manipulasi yang berakibat pada bantuan yang tidak tepat sasaran. "Untuk itu profesionalitas dan tanggung jawab dari para petugas asesmen sangat diharapkan dalam pelaksanaan asesmen untuk validasi data," ucapnya.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023