Jangan sampai ada keraguan pada pemain. Yang jelas saya mendukung apa yang tertulis sesuai hukum yang berlaku dan apa yang harus dilakukan,"
Nusa Dua (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo berharap permasalahan dugaan penggelapan hak pemain timnas selama pelatnas Pra Piala Asia (PPA) 2015 secepatnya diselesaikan.
"Kalau perlu permasalahan hak pemain diselesaikan secara hukum," katanya usai menjadi pembicara pada Indonesia MDG Award 2012 di Hotel Conrad Nusa Dua Bali, Selasa.
Menurut dia, permasalah hak pemain seharusnya tidak menjadi polemik. Untuk itu pihaknya meminta pihak-pihak terkait segera menjelaskan dan permasalahan yang sebenarnya terjadi.
"Jangan sampai ada keraguan pada pemain. Yang jelas saya mendukung apa yang tertulis sesuai hukum yang berlaku dan apa yang harus dilakukan," kata pria yang ahli telematika itu.
Permasalahan dugaan penggelapan hak pemain dalam hal ini uang saku saat pelatnas muncul ke permukaan setelah Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Isran Noor membeberkan uang yang diterima pemain di Jakarta, Minggu (24/3).
Pria yang juga Bupati Kutai Timur itu menyebutkan bahwa uang saku yang seharusnya diterima oleh pemain timnas adalah Rp2 juta per hari. Hanya saja uang saku tersebut dinilai tidak sampai ke pemain sesuai dengan pagu yang ada.
Isran mengemukakan telah mencairkan dana sebesar Rp2 miliar. Dana tersebut selain untuk uang saku juga digunakan untuk keperluan timnas selama menjalani pelatnas.
Pernyataan Isran Noor itu langsung dibantah oleh Wakil Ketua BTN Harbiansyah Hanafiah yang selama ini mengendalikan timnas selama persiapan untuk melawan Arab Saudi pada pertandingan ke PPA 2015 Grup C.
Menurut Harbiansyah, semua hak pemain telah diberikan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. Sesuai dengan anggaran awal, uang saku pemain adalah Rp500 ribu per hari. Hanya saja di tengah perjalanan ada peningkatan menjadi Rp1 juta per hari.
Uang saku Rp1 juta per hari ini, kata dia, diberikan kepada 28 pemain yang lolos seleksi. Sebelumnya pemain yang mengikuti pelatnas mencapai 58 pemain baik dari kompetisi IPL, ISL maupun pemain-pemain naturalisasi.
Timnas Garuda pada Pra Piala Asia (PPA) 2015 bergabung di Grup C bersama China, Irak dan Arab Saudi. Pada klasemen grup ini Indonesia terpuruk di dasar klasemen dengan nol poin dari dua pertandingan.
(B016/I007)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013