... tidak pasrah terhadap informasi searah... "
Semarang (ANTARA News) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah V Jawa Tengah-DIY meluncurkan laman Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (SiHaTi) untuk menekan asimetri informasi sehingga tidak merugikan petani.
"Asimetri informasi membuka peluang spekulasi dan manipulasi harga, sehingga diperlukan sistem informasi harga dan produksi komoditas di antaranya melalui SiHaTi," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah V, Joni Swastanto, di Semarang, Selasa.
Swastanto mengatakan, melalui laman resmi SiHaTi ini, petani juga dapat mengetahui produksi dan harga yang berkembang di daerahnya sendiri maupun daerah lain dengan cepat, akurat, dan terkini.
"Petani bisa mempunyai daya tawar yang lebih tinggi terhadap produknya dan tidak pasrah terhadap informasi searah yang disampaikan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Ia menegaskan informasi mengenai harga komoditas tersebut tidak hanya dapat diketahui melalui laman www.hargajateng.org tetapi juga dapat melalui pesan singkat SMS ke 085.728.410.293.
Dalam laman tersebut terdapat tabel dan grafik komoditas, peta daerah, produksi, luas lahan produksi hingga berita terkini yang berkaitan dengan komoditas.
Sejumlah komoditas yang ada dalam laman tersebut di antaranya cabai, susu kental manis, tepung terigu, semen gresik, minyak goreng, telur ayam, beras, dan gula pasir.
Untuk harga sejumlah komoditas di Kota Semarang pada tanggal 25 Maret 2013, misalnya, cabai rawit hijau Rp14.400 per kilogram, harga tepung terigu Segitiga Biru Rp7.000 per kilogram, harga cabai keriting Rp15.400 per kilogram, dan harga Semen Gresik 40 kilogram Rp49 ribu.
(N008/I007)
Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013