Jadi smart building sejauh ini belum ada standar internasionalnya oleh karenanya kami berinisiatif mengeluarkan panduan.....Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berinisiatif mengeluarkan panduan untuk pembangunan kota cerdas berstandar internasional, kata Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi.
Mohammed Ali Berawi mengatakan pembangunan kota cerdas IKN Nusantara bakal menjadi pilot project dari standar minimum dibentuknya panduan bangunan cerdas pertama yang berstandar internasional.
Panduan bangunan cerdas tersebut memuat tentang syarat dan ketentuan minimum pembangunan, standar fitur-fitur canggih yang bisa digunakan, dan lainnya, katanya, Rabu.
“Ini lagi menunggu proses peraturan kepala. Jadi smart building sejauh ini belum ada standar internasionalnya oleh karenanya kami berinisiatif mengeluarkan panduan untuk bangunan cerdas itu sendiri, jadi minimum requirement-nya apa, fiturnya apa, dan seterusnya,“ ujarnya pula.
Lebih lanjut Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia itu, juga mengatakan saat ini OIKN sedang mengeksekusi infrastruktur cerdas agar sistem cerdas tersebut dibangun beriringan dengan pembangunan fisik.
Pembangunan fisik tersebut, katanya lagi, dapat berjalan bila pembangunan multi-utility tunnel atau MUT sudah dibuat. Dari situlah kabel fiber optik yang ditanam di saluran bawah tanah bersama dengan semua jaringan pipa air sampai dengan kabel listrik.
“Fisiknya saja sedang dibangun ini sekarang lagi misalnya FO baru digelar kalau MUT sudah jadi saluran bawah tanah itu kan sampai sekarang masih dalam proses pekerjaan, paling bisa dilakukan itu proof of concept, proof of concept ini sedang dibangun rumah technology, techno house di IKN saat ini sedang kami persiapkan, jadi bulan depan mudah-mudahan sudah bisa dikunjungi. Masyarakat publik bisa lihat smart building,” kata Ali Berawi lagi.
Adapun Techno house yang dibuka secara umum kepada masyarakat pada akhir bulan depan, merupakan rumah yang dapat menampilkan visual teknologi sistem cerdas bagi IKN. Rumah tersebut direnovasi usai pengalihan aset ke pihak otorita.
“Jadi ada rumah bupati yang lama sedang dalam pengalihan aset otorita, rumahnya itu kami upgrade untuk dimanfaatkan sebagai techno house ini pekerjaan renovasi dari rumahnya saja baru dimulai, kita sudah kontak berbagai technology provider yang tertarik konsep itu untuk membawa teknologinya kemudian untuk memperkenalkan kepada publik dan kemudian mulai mengoperasikan,” kata salah satu ilmuwan paling berpengaruh di dunia ini pula.
Baca juga: OIKN dan Thales berkolaborasi majukan kota cerdas di IKN
Baca juga: OIKN siap terapkan teknologi olah sampah cerdas di IKN Nusantara
Pewarta: Nabila Anisya Charisty
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023