Terapinya dengan permaian-permainan, ibadah, siraman rohani, dan tiap orang diberi konseling
Sleman (ANTARA News) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mulai memberikan pendampingan dan bimbingan konseling kepada warga binaan terutama tahanan yang melihat langsung insiden penyerangan kelompok bersenjata pada Sabtu (23/3).
"Pendampingan dan bimbingan mental ini juga diperuntukkan bagi staf lapas," kata Kepala Bagian Tata Usaha dan Humas Lapas Kelas II B Cebongan, Sleman Aris Bimo, Selasa.
Menurut dia, bimbingan tersebut dengan mendatangkan pemimpin-pemimpin agama untuk memberikan siraman rohani guna menguatkan mental mereka.
"Bagi warga binaan atau tahanan yang beragama Kristiani kami mendatangkan pastur atau pendeta, kemudian bagi yang beragama Islam, setiap harinya ada bimbingan, namun saat ini lebih intensif," katanya.
Aris mengatakan, kondisi psikologis warga binaan maupun tahanan pascainsiden penyerangan tersebut memang masih banyak yang terguncang.
"Saat ini ada satu dua orang yang shock dan belum mau makan. Mereka ini yang melihat secara langsung penembakan empat tahanan dalam insiden tersebut," katanya.
Sementara itu salah satu pendeta yang melakukan konseling Rima Matruti dari Gereja Kristen Jawa (GKJ) Yogyakarata mengatakan untuk tahanan yang beragama kristiani, selama tiga minggu ke depan, selain pemulihan psikogis dengan konseling juga siraman rohani, diberikan dari tim gereja-gereja seluruh DIY.
"Ada 45 orang yang kami berikan pendampingan di Lapas Cebongan. Dua di antaranya adalah tahanan yang berada di satu kamar dengan Deki (tahanan titipan yang tewas)," katanya.
Menurut dia, wajah-wajah para tahanan yang ditemuinya juga terlihat penuh ketakutan.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013