Jakarta (ANTARA) - Asisten Deputi Kerjasama Ekonomi Regional dan Subregional Kemenko Perekonomian Netty Muharni menilai, kolaborasi Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) dengan Global Green Growth Institute (GGGI) berperan penting dalam peningkatan pembangunan regional.
“Kolaborasi GGGI dan BIMP-EAGA – RoK (Republic of Korea) telah berperan penting dalam meningkatkan pembangunan regional dan memajukan lingkungan yang berkelanjutan,” kata Netty melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, Netty menyampaikan bahwa BIMP-EAGA terbuka terhadap setiap peluang kerja sama dengan GGGI di masa mendatang untuk menjembatani kesenjangan pendanaan dan meningkatkan aliran investasi guna pengembangan ekonomi hijau di kawasan.
Selain itu, BIMP-EAGA juga melakukan kunjungan ke kantor ASEAN-Korea Center (AKC) di Seoul, Korea Selatan pada Kamis lalu (20/7). Dalam kunjungan tersebut, delegasi mendapatkan sambutan hangat dari Secretary General of ASEAN-Korea Centre Kim Hae-Yong. Para delegasi berkesempatan untuk mempelajari berbagai program AKC yang mempromosikan perdagangan, investasi, pariwisata dan pertukaran budaya.
Netty menuturkan, dalam diskusi lebih lanjut para pihak menyatakan minat dalam mengeksplorasi peluang untuk memperkuat hubungan ekonomi dan meningkatkan integrasi regional yang bermanfaat bagi semua negara.
Secretary General Kim mengatakan, pada pertemuan ASEAN-Republic of Korea (ASEAN-RoK) Summit tahun 2022 lalu, Republik Korea telah mengumumkan secara resmi program kebijakan Korea-ASEAN Solidarity Initiative (KASI).
Kebijakan tersebut merupakan strategi menuju kawasan Indo-Pasifik yang bebas, damai dan sejahtera. AKC yang didedikasikan untuk menjembatani hubungan ASEAN-Korean berkomitmen menjalankan perannya sehingga KASI dan ASEAN Outlook on Indo Pacific dapat bersinergi mencapai tujuan bersama.
Baca juga: Kemenko Perekonomian: BIMP-EIGA jadi momentum bangkit dari Pandemi
Baca juga: Menteri Airlangga pimpin PTM pada kegiatan BIMP-EIGA
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023