Jakarta (ANTARA) - Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag menyebut kekalahan 1-3 dari Wrexham AFC di Snapdragon Stadium di San Diego, California, Amerika Serikat, Rabu, jadi pembelajaran skuad muda yang tampil.
Pada laga itu, gol United dicetak oleh Marc Jurado (45+6’), sedangkan tiga gol Wrexham dilesatkan oleh Elliot Lee (29’), Aaron Hayden (36’), dan Sam Dalby (69’). United menurunkan para pemain muda dengan satu pemain senior yaitu Jonny Evans dalam laga itu karena pada keesokan harinya tim utama akan tampil melawan Real Madrid.
“Ini adalah momen pembelajaran dan sebagai pemain Manchester United, Anda harus menghadapinya,” kata Ten Hag, dilansir dari laman resmi klub, Rabu.
“Dengan tekanan dari penonton, bagus kami memiliki ini. Anda harus belajar menerima itu dan kami akan melanjutkannya,” tambahnya.
Baca juga: Erik ten Hag puji kualitas pemain muda Manchester United
Mengomentari pertandingan yang pada babak pertama tim muda The Reds Devils kebobolan dua gol, Ten Hag mengaku kecewa dengan bagaimana cara para bibit-bibit muda timnya itu bermain.
“Kami kecewa dengan diri kami sendiri. Cara kami bermain di babak pertama sedikit tidak menentu dengan strukturnya,” ucap Ten Hag.
Pada pertandingan keempat pramusim timnya itu, klub divisi empat Inggris tersebut memainkan para pemain senior.
Baca juga: Rashford lebih nyaman bermain di posisi penyerang sayap kiri
Ten Hag menyebut hal itu akan bagus untuk membiasakan para pemain muda sebelum mencicipi menit bermain di kasta sepak bola tertinggi Inggris, English Premier League (EPL) yang kental dengan adu fisik.
“Inilah yang terjadi di sepakbola papan atas. Itu pasti fisik di Liga Premier, jadi para pemain kami harus terbiasa dengan itu,” kata pelatih asal Belanda tersebut.
“Anda tidak menghadapi ini di sepak bola remaja, ini sepak bola pria dan sangat bagus mereka memiliki pengalaman ini,” tutupnya.
Our young Reds are beaten in the @Snapdragon Cup.#MUFC || #MUTOUR23
— Manchester United (@ManUtd) July 26, 2023
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023