"Program pelatihan ini menjadi pelatihan kuliner pertama bagi kami untuk kelompok disabilitas," kata Head of Food Service, Kraft Heinz Indonesia, Joanna Sudharta di Jakarta, Rabu.
PT Heinz ABC antara lain adalah produsen makanan dan minuman (F&B) merek ABC sementara Yayasan Helping Hands memiliki misi untuk mempromosikan nilai-nilai inklusivitas terhadap penyandang disabilitas.
Program pelatihan ini melibatkan enam sekolah luar biasa (SLB) di wilayah Jakarta. Pelatihan diikuti 30 peserta yang terdiri dari 24 pelajar tuna rungu dan enam guru pembimbing.
Pelatihan mencakup keterampilan dasar kuliner, seperti pengenalan peralatan, bahan baku, kemasan, standar kebersihan, serta pendalaman pengetahuan dalam aspek bisnis kuliner seperti marketing dan e-commerce.
Selain itu juga ada sesi motivasi dan inspirasi bersama para praktisi dan pimpinan dari Kraft Heinz Indonesia. Mereka juga diberi pengetahuan cara menghitung biaya dan margin keuntungan.
Pelatihan dilaksanakan selama dua hari pada 26-27 Juli 2023 bertempat di Kraft Heinz Indonesia Innovation Center.
Selanjutnya mereka diberi tugas dan satu bulan kemudian diminta datang kembali untuk menampilkan dan mempresentasikan hasil karya mereka.
Kemudian pada bulan Oktober peserta akan diberi kesempatan untuk magang di perusahaan.
Direktur Eksekutif Yayasan Helping Hands Wendy Kusumowidagdo menyambut baik kegiatan tersebut karena tak sedikit penyandang disabilitas memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
Wendy berharap pelatihan akan semakin memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk menjadi pengusaha kuliner di masa depan.
Baca juga: Pelindo fasilitasi pelatihan kewirausahaan bagi penyandang disabilitas
Baca juga: HW Group beri pelatihan kerja bagi anak disabilitas
Baca juga: Kraft Heinz Indonesia raih penghargaan tempat kerja terbaik di Asia
Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023