New York City (ANTARA) - Keyakinan konsumen Amerika Serikat (AS) pada Juli naik ke level tertinggi dalam dua tahun di tengah meredanya inflasi dan berlanjutnya optimisme terhadap pasar tenaga kerja meski ada kekhawatiran tentang resesi.
Indeks Keyakinan Konsumen (Consumer Confidence Index/CCI) meningkat menjadi 117 bulan ini, naik dari 110,1 pada Juni, menurut survei terbaru yang dirilis oleh The Conference Board, sebuah kelompok riset bisnis, pada Selasa (25/7). Angka tersebut merupakan level tertinggi sejak Juli 2021.
Indeks Situasi Terkini (Present Situation Index) meningkat menjadi 160 dari 155,3 bulan lalu, sementara Indeks Ekspektasi (Expectations Index) melonjak menjadi 88,3 dari 80,0 pada Juni, sebagaimana survei bulanan.
Para ekonom yakin bahwa meski suku bunga naik, konsumen AS lebih optimistis, kemungkinan mencerminkan inflasi yang lebih rendah dan pasar tenaga kerja yang ketat.
Peningkatan keyakinan konsumen pada Juli mencerminkan lonjakan dalam kondisi dan ekspektasi saat ini, kata Dana Peterson, kepala ekonom di The Conference Board.
"Ekspektasi untuk enam bulan ke depan meningkat secara material, mencerminkan keyakinan yang lebih besar tentang kondisi bisnis dan ketersediaan lapangan pekerjaan di masa mendatang," ujar Peterson.
"Ini kemungkinan mengungkap keyakinan konsumen bahwa kondisi pasar tenaga kerja akan tetap menguntungkan."
Sementara itu, persepsi konsumen tentang kemungkinan terjadinya resesi tahun depan naik tipis pada Juli, namun tetap di bawah level puncak yang dicapai sebelumnya pada tahun ini.
Sekitar 70,6 persen konsumen bulan ini mengatakan resesi berpotensi terjadi dengan kemungkinan kecil atau besar, naik dari 69,9 persen pada Juni.
Para ekonom di The Conference Board juga memperingatkan bahwa Indeks Ekspektasi naik jauh di atas angka 80, level yang menandakan resesi dalam tahun depan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023