Nicosia (ANTARA News) - Bank-bank Siprus, kecuali untuk dua pemberi pinjaman terbesar yang terkena krisis keuangan paling parah, dibuka kembali pada Selasa setelah ditutup selama 10 hari karena takut terjadi penarikan simpanan, bank sentral mengumumkan.
"Kami ingin mengklarifikasi bahwa karena restrukturisasi dan merger, Laiki Bank dan Bank of Cyprus masih akan ditutup selama dua hari dan akan kembali dibuka untuk bisnis pada Kamis," katanya dalam sebuah pernyataan, lapor AFP.
"Semua bank-bank lainnya akan beroperasi normal selama jam kerja," katanya.
Akan ada beberapa pembatasan pada transaksi para nasabah yang dilaksanakan bank yang buka kembali, Presiden Siprus Nicos Anastasiades mengatakan dalam pidato nasional sekembalinya dari pembicaraan di Brussel dengan kreditur internasional yang meraih kesepakatan untuk memungkinkan mereka melanjutkan kembali bisnisnya.
"Bank Sentral Siprus ... besok akan menerapkan beberapa tindakan pembatasan pada transaksi keuangan," kata Presiden.
"Ini adalah tindakan yang sangat sementara, yang secara bertahap akan dikurangi. Saya dapat menjamin bahwa kami akan melakukan segala kemungkinan untuk segera kembali menyelesaikan normalitas."
Sebuah kesepakatan dana talangan 10 miliar euro (13 miliar dolar AS) yang dicapai pada Senin pagi sebuah sukses besar untuk para investor dan deposan di bank terbesar pulau itu, Bank of Cyprus, dan juga akan secara efektif menutup Laiki, pemberi pinjaman terbesar kedua di Siprus. (A026/A011)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013