Museum tersebut juga sedang mencari bukti material yang mendokumentasikan peristiwa-peristiwa besar, orang-orang penting, dan karya-karya utama yang berkaitan dengan Tembok Besar, serta berbagai jenis publikasi terkait...

Beijing (ANTARA) - Museum Tembok Besar China pada Selasa (25/7) mulai mencari peninggalan budaya dari dalam maupun luar negeri dalam upaya mendorong penelitian, pengumpulan, dan perlindungan lebih lanjut terhadap warisan budaya Tembok Besar tersebut.

Peninggalan budaya itu meliputi benda, foto, dokumen, dan peralatan konstruksi yang menunjukkan pembangunan dan pengembangan Tembok Besar selama berbagai periode sejarah China.

Museum tersebut juga sedang mencari bukti material yang mendokumentasikan peristiwa-peristiwa besar, orang-orang penting, dan karya-karya utama yang berkaitan dengan Tembok Besar, serta berbagai jenis publikasi terkait.

"Tembok Besar China merupakan simbol peradaban China," kata Ren Jianghao, wakil kepala Distrik Yanqing, Beijing. Dia mengatakan bahwa museum itu perlu memperkaya koleksi peninggalan budayanya lebih jauh lagi untuk menampilkan sejarah dan budaya Tembok Besar secara utuh.

Dimasukkan ke dalam Situs Warisan Dunia UNESCO, museum yang terletak di kawasan wisata Tembok Besar bagian Badaling itu telah ditutup untuk renovasi dan perbaikan sejak April 2022.

Proyek renovasi tersebut mencakup area lahan seluas sekitar 27.000 meter persegi dan area konstruksi sekitar 16.000 meter persegi.

Dibuka pada 1994, museum itu telah menerima sekitar 10 juta pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri.


Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023