Kami ingin PGN bisa seperti Pertamina. PGN bisa mensuplai gas untuk masyarakat umum termasuk transportasi."
Jakarta (ANTARA News) - Komisi VII DPR RI meminta Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk melakukan terobosan di bidang gas dan energi agar rencana PGN untuk menjadi perusahaan yang terdepan dalam pengelolaan gas dari hulu ke hilir dapat segera direalisasikan.

"Kami ingin PGN bisa seperti Pertamina. PGN bisa mensuplai gas untuk masyarakat umum termasuk transportasi. Dengan begitu PGN jangan hanya berperan sebagai distributor saja, yang hanya menerima pasokan gas dan mendistribusikannya. Buatlah terobosan atau revolusi di bidang gas dan energi," kata Anggota Komisi VII DPR Dewi Aryani di Jakarta, Senin.

Pernyataan tersebut dia sampaikan pada saat rapat antara Komisi VII dengan PT PGN yang dipimpin Ketua Komisi VII Sutan Bhatoegana.

Selain itu, Anggota Komisi VII lainnya, Boby Adhityo Rizaldi, mengatakan bahwa Perusahaan Gas Negara selama ini menjadi salah satu "anak emas" dari Komisi VII, dimana hal tersebut merupakan apresiasi terhadap kinerja PGN.

Menanggapi hal tersebut Direktur Utama (Dirut) PT PGN, Hendi Priyo Santoso mengakui bahwa PT PGN saat ini memang kurang diberdayakan atau dalam keadaan `underload`.

Namun, dia juga menjelaskan bahwa PT PGN kini telah melakukan pengembangan usaha baru untuk rencana jangka panjang, salah satunya dengan membentuk PT Saka Energi Indonesia.

"Kami setuju dengan arahan Komisi VII. Oleh karena itu, PT PGN telah membuat PT Saka Energi yang salah satunya ada di Blok Ketapang, Jawa Timur dengan potensi produksi minyak bumi sampai 25 ribu barel per hari dan gas bumi sebanyak 50 mmscfd," jelas Hendi.

Lebih lanjut dikatakannya, PT PGN juga melakukan investasi di Blok Bangkanai, Kalimantan Timur yang bekerjasama dengan Salamander.

"Adapun perkiraan cadangan gas di blok itu 250 miliar kaki kubik. Meski demikian, kami akan terus memacu kinerjanya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat secara langsung, maupun negara pada umumnya," ujar Hendi.

Pada rapat tersebut, Hendi juga menyampaikan laporan kinerja tahun PT PGN tahun 2012 kepada Komisi VII DPR.

Dia menyampaikan bahwa laba bersih yang di terima PT PGN meningkat 45 persen dari tahun sebelumnya sebesar 5,9 triliun rupiah menjadi 8,6 triliun di tahun 2012, dengan total deviden dari pemerintah sekitar 1,7 triliun rupiah.

Kemudian, menanggapi laporan kinerja PT PGN, Ketua Komisi VII Sutan Bathoegana menyatakan apresiasi terhadap kinerja perusahaan negara itu.

"Kami Komisi VII DPR mengapresiasi laporan kinerja PT Perusahaan Gas Negara tahun 2012 serta pengelolaan manajemen yang sehat berupa peningkatan laba bersih dan deviden bagi Negara," ujarnya. ***3***

(Y012/B012)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013