Guiyang, China (ANTARA) - Teleskop Radio Sferikal Apertur Lima ratus meter (Five-hundred-meter Aperture Spherical Radio Telescope/FAST) milik China yang juga teleskop radio dengan piringan tunggal terbesar di dunia, telah mengidentifikasi lebih dari 800 pulsar baru sejak diluncurkan pada 2016, demikian diungkapkan oleh operator teleskop itu pada Selasa (25/7).
Jumlah pulsar baru yang ditemukan oleh FAST tiga kali lipat lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah pulsar yang ditemukan teleskop-teleskop asing pada periode yang sama, kata Jiang Peng, chief engineer teleskop tersebut.
Pulsar atau bintang neutron yang berputar cepat, berasal dari inti bintang masif yang sekarat dan meledak melalui ledakan supernova.
Pengamatan pulsar merupakan tugas penting bagi FAST yang dapat digunakan untuk mengonfirmasi keberadaan radiasi gravitasi dan lubang hitam, serta membantu menjawab banyak pertanyaan besar lainnya di bidang fisika.
Dalam beberapa tahun terakhir, FAST telah mencapai keberhasilan signifikan dalam studi tentang pancaran radio cepat, hidrogen netral, dan pulsar memperluas secara signifikan cakupan eksplorasi alam semesta oleh manusia.
Tahun ini, salah satu pencapaian penting teleskop itu adalah mengidentifikasi sebuah pulsar biner dengan periode orbit 53 menit, periode terpendek yang pernah diketahui untuk sistem pulsar biner, dan menemukan bukti utama keberadaan gelombang gravitasi nanohertz.
Dijuluki "Mata Langit China", teleskop FAST berlokasi di depresi karst yang dalam dan melingkar secara alami di Provinsi Guizhou, China barat daya. Teleskop raksasa tersebut memiliki area penerimaan yang ukurannya setara dengan 30 lapangan sepak bola standar.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023