Komoditas yang potensial untuk diekspor ke Liberia antara lain adalah karet dan juga suku cadang otomotif untuk industri,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan ekspor Indonesia ke Liberia untuk produk karet memiliki potensi yang cukup besar.
"Komoditas yang potensial untuk diekspor ke Liberia antara lain adalah karet dan juga suku cadang otomotif untuk industri," kata Gita di Jakarta, Senin.
Gita mengatakan, selain meningkatkan ekspor di Liberia untuk produk-produk tersebut, peluang lain yang terbuka adalah untuk investasi.
"Jika bisa melakukan investasi di Liberia, juga akan membuka pintu untuk meningkatkan volume perdagangan bukan hanya di Liberia," ujar Gita.
Gita menjelaskan, negara-negara lain yang memiliki potensi untuk peningkatan perdagangan antara lain adalahGhana, Gabon dan Pantai Gading.
"Mereka bisa terus belajar dari Indonesia yang berarti peluang untuk meningkatkan volume perdagangan dengan kedua negara akan jauh lebih besar," kata Gita.
Sebelumnya, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk menginvestasikan 1,6 miliar dolar AS untuk perkebunan kelapa sawit di Liberia.
"Total investasi kami senilai 1,6 miliar dolar AS, dan sejauh ini sudah ditanamkan sebesar 500 juta dolar AS," kata Board Member of Sinar Mas Franky O Widjaja, dalam jumpa pers bersama Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf di Jakarta, Senin.
Franky mengatakan, dalam investasi besar tersebut pihaknya akan mentransfer teknologi yang dimiliki kepada para petani sawit yang ada di Liberia.
"Liberia telah memberi kami kesempatan untuk berinvestasi, dan mereka telah memberikan hak konsesi lahan seluas 220.000 hektare," kata Franky.
Sejak 2010, Sinar Mas melalui Golden Agri-Resources Ltd. (GAR) berinvestasi pada The Verdant Fund LP, sebuah private equity fund yang memiliki Golden Veroleum Inc (Liberia).
(V003/N002)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013