Kemarin, tekan kematian ibu hingga jejaring desa ASEAN

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan melaporkan angka kematian ibu di Indonesia telah berada pada angka 189 per 100 ribu kelahiran hidup menjadi salah satu berita humaniora terpopuler di kanal antaranews.com pada Selasa (25/7/2023).

Pemerintah optimistis bisa mencapai target 183 per 100 ribu kelahiran hidup pada 2024.

Di lain topik, pembahasan tentang jejaring desa di negara-negara anggota ASEAN yang bertujuan mengembangkan strategi dan kebijakan inovatif juga menarik untuk Anda baca.

Berikut rangkuman berita terpopuler selengkapnya:

Menkes ajak POGI tekan angka kematian ibu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengajak Perhimpunan Obstetri Ginekolog Indonesia (POGI) meningkatkan kemampuan seluruh anggota untuk menekan angka kematian ibu di Indonesia.

Baca selengkapnya di sini.

Kebun Raya Mangrove Surabaya punya 57 jenis tanaman

Ada 57 jenis tanaman mangrove yang tumbuh di Kebun Raya Mangrove yang berada di wilayah pesisir Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Baca selengkapnya di sini.

Pertahankan akar budaya desa

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mengingatkan pemerintah desa agar pembangunan di wilayah masing-masing tidak meninggalkan akar budaya.

Menteri Desa Abdul Halim Iskandar mengatakan setiap desa punya karakter, budaya, bahkan bahasa lokal yang berbeda dan harus dipertahankan.

Baca selengkapnya di sini.

Jejaring desa di ASEAN

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan Jejaring Desa ASEAN atau ASEAN Network Village bisa menjadi alat yang efektif untuk memperkuat kolaborasi antar desa di kawasan Asia Tenggara.

Dia berharap jejaring itu dapat mengembangkan strategi dan kebijakan inovatif yang dapat menjawab tantangan yang dihadapi oleh masyarakat desa hingga ke tingkat regional.

Baca selengkapnya di sini.

Gempa guncang NTT

Gempa bumi berkekuatan 6,0 magnitudo mengguncang beberapa kabupaten di Pulau Timor, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

BMKG melaporkan gempa tektonik itu memiliki parameter update 5,7 magnitudo dengan kedalaman 67 kilometer dan tidak berpotensi menyebabkan tsunami.

Baca selengkapnya di sini.