Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Demokrat Achsanul Qosasi mengatakan, Ani Yudhoyono sudah layak jadi Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan Anas Urbaningrum.

Sementara bila Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jadi ketua umum, maka terlalu besar risikonya.

Ia menyebutkan, bila ada masalah, tentu tidak menginginkan SBY langsung berhadapan dengan lawan politik dan hal itu tentunya berisiko.

"Minimal saya pribadi menginginkan Ibu Ani yang memimpin partai ini. Karena beliau mantan wakil ketua umum partai sehingga wajar kalau beliau menjadi ketua umum, tinggal nanti teknisnya seperti apa, apakah ketua harian atau wakil ketua umum," kata Achsanul di Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta, Senin.

Ia membantah, bila Ani Yudhoyono menjadi Ketua Umum, image politik dinasti tidak sepenuhnya benar.

"Apa yang salah, kenapa PDIP anda gak protes sebagai partai dinasti, demokrat pendirinya Bu Ani dan pak SBY. Sebagai glue atau perekat saya rasa bu Ani cocok," katanya.

Meski demikian, dirinya tetap menghargai DPD dan DPC yang meminta SBY sebagai ketua umum.

"Tapi yang punya hak suara adalaah DPD dan DPC partai, jadi kita lihat saja nanti perkembangan di Bali seperti apa. Mudah-mudahan lah kan masih ada perkembangan," ujar anggota Komisi XI DPR RI itu.

Sementara itu, untuk posisi Sekretaris Jenderal, Achsanul menyatakan, Sekjen PD nantinya adalah orang yang mempunyai komunikasi yang baik dengan semua pengurus, mulai dari pusat hingga cabang.

"Karena sekjen ini adalah rohnya partai ini. Banyak sebenarnya calon sekjen, di DPR juga ada, di luar juga ada kandidatnya tinggal bagaimana SBY mengkomunikasikan hal ini dengan para petinggi partai," kata dia.

Kongres Luar Biasa Partai Demokrat akan dilakukan pada 29-31 Maret 2013 di Bali. Salah satu agendanya adalah memilih ketua umum

(Zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013