Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Senin ditutup menguat menyusul sentimen dari Eropa.
Indeks harga saham gabungan BEI ditutup naik 54,74 poin atau 1,16 persen ke posisi 4.777,90. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 11,17 poin (1,40 persen) ke level 810,03.
"IHSG BEI ditutup menguat cukup signifikan didorong oleh kesepakatan dana talangan (bailout) untuk Cyprus," kata analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono.
Meski demikian, ia menambahkan, pergerakan indeks BEI masih akan dibayangi oleh kekhawatiran terhadap tingginya tingkat inflasi dalam negeri untuk beberapa waktu mendatang.
"Naiknya beberapa kebutuhan pokok, kenaikan tarif daya listrik (TDL), serta kebijakan pemerintah terkait bahan bakar minyak (BBM) akan membayangi gerak indeks BEI," kata dia.
Kendati demikian, ia memproyeksikan IHSG BEI pada perdagangan hari selanjutnya (Selasa, 26/3) masih akan bergerak dengan kecenderungan menguat terbatas pada kisaran 4.755-4.800 poin.
Analis e-Trading Securities Andrew Argado menambahkan kondisi indeks BEI yang meningkat, pelaku pasar asing tercatat melakukan jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp41 miliar.
Ia mengemukakan saham yang paling banyak dijual asing diantaranya Indofod Sukses Makmur (INDF), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Dyandra Media International (DYAN), Alam Sutera realty (ASRI), dan Media Nusantara Citra (MNCN).
Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperharikan untuk perdagangan hari selanjutnya yakni bank Central Asia (BBCA), Ciputra Surya (CTRS), Semen Gresik (SMGR).
Sementara transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 187.354 kali dengan volume mencapai 7,972 miliar lembar saham senilai Rp20,973 triliun.
Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 135,85 poin (0,61 persen) ke level 22.251,15, indeks Nikkei-225 naik 207,93 poin (1,69 persen) ke level 12.546,46, Straits Times menguat 14,35 poin (0,44 persen) ke posisi 3.272,92.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013