Jakarta (ANTARA News) - Kementerian BUMN mengisyaratkan siap memenuhi target privatisasi Rp3 triliun seperti yang diputuskan dalam sidang kabinet kemarin (21/6). "Kalau sidang kabinet memutuskan masa menterinya tidak," kata Sesmeneg BUMN, Said Didu, di gedung Depkeu Jakarta, Kamis. Dia menambahkan pihaknya akan segera melakukan privatisasi di PT. Perusahaan Gas Negara karena baru perusahaan itu yang telah siap dan telah disetujui DPR. Namun dia tidak menyebutkan jumlah saham yang akan dilepas. "Selain PGN, kita lihat yang paling menguntungkan. Lainnya masih kita analisis," katanya. Dia menambahkan beban APBN saat ini semakin berat karena tambahan anggaran untuk pendidikan sebesar Rp43 triliun. Target privatisasi BUMN di awal APBN 2006 adalah Rp1 triliun, dan target setoran deviden APBN 2006 adalah Rp23,3 triliun. Sementara itu, Meneg Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta mengatakan seandainya komitmen setoran 2006 oleh sektor BUMN dilakukan, maka defisit anggaran bisa berkurang dan pinjaman luar negeri tidak perlu dilakukan. "Kalau semua bisa dikomit, deviden BUMN, sektor privatisasi yang sudah disetujui DPR, kalau itu bisa dijalankan artinya bisa kurangi jumlah defisit cukup besar dan artinya tidak perlu pinjam," katanya. Dia mengatakan untuk privatisasi setoran BUMN ditargetkan mencapai Rp3 triliun, setoran deviden Rp7-8 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor kehutanan mencapai Rp2 triliun, setoran divestasi saham pemerintah oleh PT Perusahaan Pengelola Aset sebesar Rp1 triliun dan setoran PNBP Pertamina sebesar sekitar Rp6 triliun.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006