Melalui ASEAN Village Network diharapkan desa dapat mengembangkan strategi dan kebijakan inovatif yang dapat menjawab tantangan yang dihadapi oleh masyarakat desa hingga ke tingkat regional

Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan Jejaring Desa ASEAN (ASEAN Network Village/AVN) akan menjadi alat yang efektif untuk memperkuat kolaborasi antar desa di kawasan.

"Melalui ASEAN Village Network diharapkan desa dapat mengembangkan strategi dan kebijakan inovatif yang dapat menjawab tantangan yang dihadapi oleh masyarakat desa hingga ke tingkat regional," ujar Mendes PDTT Abdul Halim dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Saat membuka Senior Official Meeting on Rural Development and Poverty Eradication (SOMRDPE) Indonesia di Yogyakarta, Mendes PDTT mengemukakan AVN merupakan platform yang memungkinkan desa-desa di negara-negara anggota ASEAN untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia menambahkan AVN akan menjadi alat yang efektif untuk memperkuat desa-desa dalam menghadapi beragam masalah desa, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

Dalam ASEAN Rural Culture Expo in the Framework of ASEAN Identity yang merupakan salah satu program AVN yang digelar dalam SOMRDPE, Mendes PDTT Abdul Halim mengatakan AVN akan menjadi platform untuk mempromosikan produk unggulan desa.

Baca juga: KTT ASEAN sepakati pembentukan Jejaring Desa

Program itu sekaligus untuk melestarikan warisan budaya dan keragaman masyarakat perdesaan se-ASEAN.

"Desa-desa dapat memperkenalkan produk unggulannya serta promosikan budaya dan identitas perdesaan yang dimilikinya," kata Gus Halim, demikian ia biasa disapa.

Sementara itu Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDTT Sugito mengatakan tujuan dari AVN ini untuk bersama-sama membangun kolaborasi lintas sektor dalam rangka pembangunan desa dan perdesaan agar mampu bersinergi dan memiliki daya saing.

Dengan begitu, lanjutnya, akan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara dan secara luas untuk kemajuan kawasan ASEAN.

"Jejaring Desa ASEAN ini dimaksudkan agar negara-negara ASEAN bisa belajar kebijakan pembangunan desa di Indonesia, mengingat Indonesia merupakan negara yang memiliki kebijakan pembangunan desa yang terbaik di ASIA sehingga dapat menjadi benchmark bagi negara lain," katanya.

Turut hadir dalam pembukaan SOMRDPE Indonesia 2023 ini Deputy Secretary-General (DSG) ASEAN for Socio-Cultural Community Ekkaphab Phanthavong, Chair of Senior Official Meeting of Rural Development and Poverty Eradication Nguyen Do Ahn Tuan, dan Deputy Ambassador of Australia to ASEAN Caroline Scott.

Baca juga: Mendes PDTT: Jejaring Desa ASEAN tingkatkan taraf hidup masyarakat

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023