Jakarta (ANTARA) - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta mengajukan surat usulan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Jakarta Internasional Stadium (JIS) kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi agar polemik pembangunan fasilitas tersebut bisa diungkap secara transparan.
"Sudah, Fraksi PDIP menyampaikan surat usulan kepada Ketua DPRD tentang Pansus JIS," kata Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Rio menuturkan surat yang ditandatanganinya itu sudah dikirim kepada pihak terkait dengan harapan nantinya bisa berkomunikasi dengan Ketua DPRD DKI Jakarta.
Baca juga: Pansus soal JIS diajukan pekan ini
Rio menyatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan beberapa anggota DPRD yang berkaitan dengan teknis hingga realisasi hasil produk dari rencana pembangunan JIS.
"Nanti pimpinan fraksi akan memutuskan siapa yang akan didelegasikan menjadi anggota pansus, manakala nanti ada respon dari Ketua DPRD," katanya.
Rio menyebutkan, nantinya sejumlah isu yang akan dibahas, mulai dari persiapan Piala Dunia U-17, "home base" Persija hingga pertemuan dengan Direktur utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin.
"Kemudian yang paling trending itu soal fungsi stadion, dari sarana dan prasarana serta paling kentara kan soal rumput misalnya," katanya.
Dengan sejumlah isu tersebut, pihaknya yakin Pansus JIS bakal terbentuk.
Baca juga: Legislator usul bentuk pansus untuk telusuri kesalahan bangun JIS
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melibatkan Inspektorat dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengaudit pembangunan JIS.
"Nanti audit Inspektorat, sama kami minta juga BPKP," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa.
Heru menyebutkan bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga sudah melakukan audit terhadap JIS.
Namun, Heru belum memastikan waktu pelaksanaan audit oleh Inspektorat dan BPKP untuk pembangunan JIS itu. "Ya nanti kita lihat (kapan audit Inspektorat dan BPKP dilakukan), kan kemarin juga ada hasil audit BPK," kata Heru.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023