Yandri Susanto minta Pemkab Serang tingkatkan kesejahteraan guru

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto meminta kepada pemerintah Kabupaten Serang, Banten, untuk meningkatkan kesejahteraan guru agar hidup lebih sejahtera.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, Yandri menyebut masa depan bangsa dan negara tergantung pada kualitas pendidikannya. Tinggi rendahnya kualitas pendidikan berada di tangan para guru.

"Masa depan anak-anak kita berada di tangan para guru sebagai tenaga pendidik. Maju mundurnya bangsa Indonesia tergantung kualitas pendidikannya. Maka dari itu saya mohon kepada pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan guru," ujar Yandri saat memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada Guru-guru Madrasah se-Kabupaten Serang di Pondok Pesantren Bai Mahdi Soleh Ma'mun Serang, Banten, Senin (24/7).

Acara dihadiri kepala Kemenag Kabupaten Serang Ahmad Rifaudin, dan Ketua Yayasan Bai Mahdi Soleh Ma'mun Ratu Rachmatuzakiyah.

Baca juga: Anggota DPR harap Hardiknas 2023 fokus kesejahteraan guru

Baca juga: KSP: Pemerintah perhatikan pengembangan pesantren-kesejahteraan guru

Yandri juga mengapresiasi pemerintah atas pemberian Tunjangan Profesi Guru (TPG) Madrasah, karena tenaga pendidikan di lingkungan madrasah juga berhak mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Namun, ia berharap nominal tunjangan tersebut kedepannya lebih ditingkatkan lagi, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidikan di lingkungan madrasah, utamanya dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

"Karena sekolah umum dan madrasah sama-sama melaksanakan tugas mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Anggota DPR Dapil II Banten tersebut.

Dalam kesempatan itu, Yandri juga berpesan, agar para guru tidak hanya menjadi tenaga pengajar, namun juga sebagai teladan. Karena seorang guru itu digugu dan ditiru.

Baca juga: Anggota DPR: Kesejahteraan guru berkorelasi dengan kualitas pendidikan

Seorang guru, kata dia, selain memberikan pengetahuan dalam bidang keilmuan, namun juga harus dapat memberikan contoh nyata dalam beretika dan berprilaku dalam kehidupan sehari-hari.

"Tidak lupa juga agar selalu ikhlas dan tawadhu dalam memberikan ilmu pengetahuan bagi anak-anak muridnya," tutur menambahkan.