Mobilitas dalam segala bentuknya telah menjadi bagian integral dari dunia kita yang saling terhubung
Jakarta (ANTARA) - Indonesia melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong negara-negara ASEAN untuk memperdalam ikatan mobilitas dengan Jepang agar membawa kemajuan yang lebih baik di masa depan.

"Mobilitas dalam segala bentuknya telah menjadi bagian integral dari dunia kita yang saling terhubung," kata Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora BRIN Ahmad Najib Burhani dalam simposium bertajuk 'Mobilities among ASEAN and Japan: Its Future and How We Shape It' di Jakarta, Selasa.
Najib menuturkan, mobilitas telah menjadi kekuatan pendorong dalam membentuk masyarakat, ekonomi, dan interaksi manusia.

Baca juga: BRIN paparkan peran ayah sejak kehamilan hingga tumbuh kembang anak

Dinamika mobilitas memberikan tantangan dan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kolaborasi ASEAN dengan Jepang punya sejarah panjang yang telah berlangsung selama setengah abad.

ASEAN perlu mengeksplorasi sinergi dan memetakan jalur kolektif menuju masa depan yang mencakup inovasi, inklusivitas, solidaritas, dan kebersamaan.

"Melalui diskusi interdisipliner dan pertukaran penelitian mutakhir, kita bisa memahami potensi mobilitas untuk mengatasi masalah sosial yang mendesak, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mendorong apresiasi budaya," ujar Najib.

Baca juga: Kemendagri usulkan 10 kajian kebijakan untuk tingkatkan layanan publik

Menteri Luar Negeri Jepang Hayashi Yoshimasa mengatakan Jepang dan ASEAN telah bekerja sama untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran selama 50 tahun yang terkoneksi sebagai teman sejati melalui hubungan dari hati ke hati.

Menurutnya, landasan dari hubungan Jepang-ASEAN yang kuat saat ini tidak lain adalah kepercayaan dan rasa hormat yang dibangun melalui berbagai pertukaran di antara masyarakat.

"Japan Foundation telah berkontribusi dalam memperkuat ikatan antarmasyarakat antara Jepang dan ASEAN dengan mempromosikan pertukaran budaya dan intelektual serta mendukung pendidikan bahasa Jepang di bawah WA Project," kata Yoshimasa.

Baca juga: BRIN imbau pengasuhan yang baik pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan anak

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023