Jakarta (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengapresiasi kepatuhan jamaah haji Indonesia pada aturan penerbangan perihal barang bawaan.
"Sejauh ini tidak banyak ditemukan barang bawaan jamaah haji yang berlebih dari ketentuan penerbangan," kata Koordinator Media Center Haji PPIH Pusat Dodo Murtado di Jakarta, Selasa.
Tidak seperti pada awal pemulangan jamaah haji, ia mengatakan, pada pemulangan jamaah haji gelombang kedua tidak banyak anggota jamaah haji yang berat barang bawaannya melebihi batas yang ditetapkan dalam aturan penerbangan.
Dodo kembali mengingatkan bahwa menurut ketentuan penerbangan berat barang bawaan di dalam koper yang masuk ke bagasi pesawat maksimal 32 kilogram.
Guna memastikan berat barang bawaan jamaah tidak melebihi batas maksimal yang telah ditetapkan oleh otoritas penerbangan, petugas haji Indonesia menimbang koper bagasi anggota jamaah haji dua menjelang pemulangan.
"Dua hari menjelang kepulangan petugas haji melakukan penimbangan koper bagasi di hotel masing-masing jamaah," kata Dodo.
Selain itu, PPIH meminta jamaah tidak membawa barang-barang yang menurut aturan penerbangan tidak boleh dimasukkan ke dalam koper bagasi seperti air zamzam di dalam botol.
"Otoritas penerbangan akan membongkar koper tersebut bila ditemukan barang bawaan yang dilarang dibawa jamaah selama penerbangan," kata Dodo.
Pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2023, Pemerintah Indonesia total mendapat kuota memberangkatkan 229 ribu orang ke Tanah Suci.
Hingga 24 Juli 2023 pukul 24.00 WIB, sebanyak 143.832 orang yang tergabung dalam 375 kelompok terbang jamaah haji sudah tiba di Tanah Air.
Baca juga:
Barang bawaan haji yang beratnya melebihi batas terpaksa ditinggal
Petugas dikerahkan untuk menyisir barang bawaan jamaah di bus
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023