...menggunakan kekuasaan mereka untuk memeras atau memanipulasi."
Caracas (ANTARA News) - Calon presiden oposisi Venezuela Henrique Capriles Minggu melontarkan taruhan retorika, bahwa kampanyenya melawan Presiden sementara Nicolas Maduro seperti perjuangan spiritual yang baik terhadap yang jahat.
Capriles, 40 tahun, sedang mencalonkan diri menghadapi Maduro untuk menggantikan mendiang presiden kiri penghasut Hugo Chavez pada pemilu 14 April, lapor AFP.
"Saya merasa bahwa pertarungan ini ... telah menjadi perjuangan spiritual karakter kebaikan, karena mereka yang tinggal di Venezuela merasa bahwa ini telah menjadi perjuangan untuk memecahkan dinding kejahatan," kata Capriles.
Mengacu kepada kubu lawannya, gubernur negara bagian Miranda itu memperingatkan bahwa "orang-orang yang berbohong" dan "menggunakan kekuasaan mereka untuk memeras atau memanipulasi" adalah orang-orang yang "berpihak pada sisi jahat."
"Mereka yang percaya pada kebenaran ... berada di sisi yang baik, dan mereka yang ingin mengalahkan kejahatan," tambah Capriles, saat ia mengulangi kritik terhadap partai yang berkuasa karena menyalahgunakan sumber daya negara untuk kampanye.
Gubernur muda ini kalah dalam pemilu Oktober menghadapi Chavez, yang meninggal 5 Maret setelah kalah melawan penyakit kanker.
Capriles, yang melakukan kunjungan ke 23 negara bagian Venezuela sebelumnya untuk berkampanye, juga mengecam partai yang berkuasa karena menggunakan gambar dan warisan-warisan Chavez untuk meningkatkan citra Maduro, 50-tahun, tokoh penerus pilihan "comandante" Chavez.
Kampanye resmi dimulai pada 2 April, tetapi para calon sudah mulai melontarkan suara dalam pra-kampanye yang sangat konfrontatif yang diisi dengan konotasi religius. (AK)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013