Orang-oranng bersenjata itu menggunakan bom, senapan mesin dan granat roket dalam serangan terhadap penjara, kantor polisi, bank dan tempat minum bir."
Kano, Nigeria (ANTARA News) - Sebanyak 127 tahanan melarikan diri ketika orang-orang bersenjata menyerang penjara di daerah Adamawa, Nigeria timur, kata kepala penjara di negara bagian tersebut, Minggu.
"Sebanyak 127 tahanan melarikan diri setelah serangan itu. Sejauh ini, kami belum berhasil menangkap mereka kembali," kata Andrew Barka, lapor AFP.
Hanya satu tahanan, yang tertembak dan cedera di kaki, tertinggal di penjara yang terletak di kota Ganye dalam penyerbuan Jumat itu, lanjutnya.
"Kami kehilangan seorang deputi pengawas yang bertanggung jawab atas penjara Ganye dalam serangan itu. Ia tewas ditembak oleh orang-orang bersenjata," kata Barka kepada AFP.
Ia menambahkan, pintu gerbang penjara hancur dan sel-sel penjara dibuka paksa oleh penyerang bersenjata, yang membuat para tahanan bisa melarikan diri.
Kelompok bersenjata itu membunuh 25 orang dalam serangkaian serangan di beberapa lokasi di Ganye, termasuk penjara, kantor polisi, bank dan dua bar, kata juru bicara kepolisian Adamawa Mohammed Ibrahim.
"Orang-oranng bersenjata itu menggunakan bom, senapan mesin dan granat roket dalam serangan terhadap penjara, kantor polisi, bank dan tempat minum bir," kata Ibrahim.
Para pejabat mengatakan, mereka belum mengetahui berapa jumlah uang yang diambil penyerang dari bank itu.
Meski Ibrahim menolak mengatakan apakah penyerang adalah anggota Boko Haram, penyerbuan itu mirip dengan serangan-serangan sebelumnya yang diklaim oleh kelompok tersebut di beberapa daerah di Nigeria utara.
Kekerasan Boko Haram diperkirakan telah menewaskan 3.000 orang sejak 2009, termasuk pembunuhan oleh pasukan keamanan.
Kelompok itu menyatakan berperang untuk mendirikan sebuah negara Islam di Nigeria utara yang penduduknya mayoritas muslim.
Kekerasan meningkat di Nigeria sejak serangan-serangan menewaskan puluhan orang selama perayaan Natal 2011 yang diklaim oleh kelompok muslim garis keras Boko Haram.
Kano, kota berpenduduk sekitar 10 juta orang di Nigeria utara, merupakan wilayah yang terpukul paling parah dalam kekerasan itu.
Rangkaian pemboman dan penembakan melanda Kano setelah sholat Jumat pada 20 Januari 2012, menewaskan 185 orang, dalam serangan-serangan yang diklaim oleh Boko Haram yang ditujukan pada markas polisi dan kantor-kantor polisi lain, sebuah bangunan kepolisian dan kantor imigrasi.
Serangan-serangan itu merupakan operasi paling mematikan oleh kelompok tersebut dan ditujukan terutama pada kantor polisi.
Boko Haram mengklaim puluhan serangan di Nigeria, termasuk pemboman bunuh diri pada Agustus di markas PBB di Abuja yang menewaskan sedikitnya 24 orang.
Serangkaian serangan bom di kota Jos, Nigeria tengah, pada Malam Natal 2010 juga diklaim oleh Boko Haram.
Boko Haram meluncurkan aksi kekerasan pada 2009 yang ditumpas secara brutal oleh militer yang menewaskan sekitar 800 orang dan menghancurkan masjid serta markas mereka di kota Maiduguri, Nigeria timurlaut.
Kelompok itu tidak aktif selama sekitar satu tahun dan kemudian muncul lagi pada 2010 dengan serangkaian pembunuhan.
Penduduk Nigeria yang berjumlah lebih dari 160 juta orang terpecah di wilayah utara yang sebagian besar Muslim dan wilayah selatan yang umumnya Kristen. (M014)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013