"Jadikan momentum HUT ke-76 agar Kemnaker menjadi organisasi publik yang terus berkembang dan relevan menjawab persoalan bangsa saat ini maupun di masa mendatang dalam bidang ketenagakerjaan," ujar Menaker Ida dalam sambutan upacara peringatan HUT ke-76 Kemnaker di Jakarta, Selasa.
Ia menekankan kebijakan ketenagakerjaan harus berbasiskan data dan informasi yang bersumber sistem informasi pasar kerja.
Menurutnya, sistem ini bukanlah semata-mata tools aplikasi digital atau software dan hardware saja. Tetapi seluruh tata kelembagaan internal maupun eksternal terkait penguatan dan pemanfaatan sistem informasi pasar kerja.
"Kelembagaan sistem informasi pasar kerja yang baik, akan mendorong pelatihan vokasi kita untuk berorientasi demand. Kelembagaan itu pula akan memudahkan proses perantaraan kerja dan penempatan tenaga kerja," tuturnya.
Ida Fauziyah menambahkan kelembagaan sistem informasi pasar kerja yang mendorong kebijakan-kebijakan teknis ketenagakerjaan hanya dapat tercipta jika didukung struktur dan kultur birokrasi Kemnaker.
Dalam konteks tersebut, Ida Fauziyah menekankan pentingnya aspek kepemimpinan organisasi yakni leadership dan managerialship.
"Kedua aspek itu saling melengkapi satu sama lain agar organisasi Kemnaker terus berkembang di masa mendatang. Karena itu, pejabat tinggi madya dan pratama untuk memperbaiki tata kelola kepemimpinan organisasi di unitnya masing-masing," katanya.
Ida Fauziyah juga meminta pejabat tinggi madya dan pratama membuang jauh-jauh budaya kerja hirarki, terkotak-kotak dan feodalistik dengan mentalitas ingin dilayani.
"Hanya dengan langkah itulah, Kemnaker dapat terus menjadi organisasi publik yang relevan untuk menjawab tantangan perkembangan zaman saat ini dan di masa depan," ujarnya.
Baca juga: Menaker beri semangat Delegasi Indonesia pada ajang Worldskill ASEAN
Baca juga: Menaker: Indonesia berkomitmen atasi isu prioritas ketenagakerjaan
Baca juga: Menaker lantik delapan pejabat tinggi pratama Kemnaker
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023