Itu mengalahkan rata-rata perkiraan kenaikan 0,5 persen dalam survei para ekonom oleh Reuters...
Seoul (ANTARA) - Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan meningkat pada kuartal kedua 2023, dipimpin oleh kontribusi ekspor bersih yang lebih menguntungkan, data perkiraan resmi awal menunjukkan pada Selasa, sedikit melebihi ekspektasi pasar.
Produk domestik bruto (PDB) tumbuh sebesar 0,6 persen yang disesuaikan secara musiman pada April-Juni dalam basis tiga bulanan, menurut bank sentral Korea Selatan (BoK), setelah kenaikan 0,3 persen dalam tiga bulan sebelumnya.
Itu mengalahkan rata-rata perkiraan kenaikan 0,5 persen dalam survei para ekonom oleh Reuters dan menandai pertumbuhan kuartalan terbesar sejak kuartal kedua 2022.
Berdasarkan pengeluaran, ekspor turun 1,8 persen, tetapi impor turun pada tingkat yang jauh lebih cepat sebesar 4,2 persen, membawa kontribusi pertumbuhan bersih sebesar 1,3 poin persentase terhadap ekonomi yang sangat bergantung pada perdagangan.
Konsumsi swasta serta investasi fasilitas dan konstruksi semuanya lebih lemah dari kuartal sebelumnya, masing-masing turun 0,1 persen, 0,2 persen dan 0,3 persen, sementara pengeluaran pemerintah turun 1,9 persen, terbesar sejak awal 1997.
PDB untuk kuartal tersebut 0,9 persen lebih tinggi dari kuartal yang sama tahun sebelumnya, dibandingkan dengan ekspansi 0,9 persen pada kuartal Januari-Maret dan kenaikan 0,8 persen yang diharapkan oleh para ekonom.
Perekonomian terbesar keempat di Asia ini diperkirakan tumbuh 1,4 persen pada 2023, turun dari 2,6 persen pada 2022, menurut perkiraan terbaru oleh bank sentral dan pemerintah.
Baca juga: Korsel revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi 2023 jadi 1,4 persen
Baca juga: Ekonomi Korsel terhindar dari resesi berkat dorongan belanja konsumen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023