Ryan (22) kini menemukan kembali tandemnya Angga (21), setelah di laga sebelumnya dicoba untuk dipasang dengan Hendra Setiawan--pasangan ganda putra M Ahsan--. Namun, lawan mereka adalah pemain gaek Bao Chun Lai, yang pernah menjuarai Piala Thomas empat kali dan Zheng Bo, pemain ganda campuran yang pernah menjuarai Kejuaraan Dunia BWF 2010.
Ryan-Angga, runner up Indonesia Open Grand Prix Gold 2012, langsung bermain cepat dengan reli-reli panjang yang menguras tenaga Zheng Bo dan Chun Lai. Zheng Bo yang hampir menginjak usia 30 tahun ini terlihat tidak dapat mengimbangi permainan cepat ala Ryan-Angga.
Permainan net Zheng Bo, berhasil dikembalikan Angga dengan jeli di awal game pertama, dan membuka keunggulan Indonesia, 5-2.
Kembali, pengembalian tanggung disambut Angga dengan smes keras ke arah tubuh Chunlai yang sulit untuk dikembalikan, 9-7.
Namun, Chunlai-Zheng Bo sempat menyusul saat Ryan lengah dalam permainan net 10-11. Riuh ribuan penonton yang memadati DBL Arena membakar semangat Ryan-Angga untuk membalikkan keadaan.
Ganda Putra yang mencapai semifinal Yonex Australia Open 2012 ini berhasil kembali unggul dan menutup game 21-12.
Di game kedua, Zheng Bo-Chunlai tampak kewalahan menghadapi reli-reli panjang yang dimulai Ryan-Angga.
Chunlai beberapa kali melakukan kesalahan dalam mengembalikan bola. Ryan menutup game kedua, setelah smesnya tidak terbendung oleh Chunlai, 21-14. Dengan hasil ini, Indonesia bermain seri dengan All Star Asia 2-2.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
