Jakarta (ANTARA) - Museum-museum Indonesia perlu melibatkan kaum muda jika ingin museum dikunjungi anak muda, kata Manajer Partisipasi Internasional dan Domestik Museum Nasional Australia Nadya Sinyutina.
"Jika Anda ingin menarik kalangan tertentu, tanyakan kepada mereka apa yang mereka inginkan, dan bagaimana Anda dapat mewakili mereka dengan lebih baik," kata Nadya dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Nadya menyarankan pihak museum mengunjungi sekolah-sekolah dan kampus-kampus untuk menanyakan apa yang ingin mereka lihat dan ubah dari museum.
Nadya mengatakan, mengunjungi institusi pendidikan dapat membuat museum mendapatkan ide menarik dan menyegarkan dari murid dan mahasiswa.
Baca juga: Pengaturan tentang hak cipta harus sangat jelas dan transparan
“Museum harus tetap terus menerus memperbaiki diri mereka agar terus relevan dengan generasi masa depan. Menurut saya, kadang pihak museum melupakan hal tersebut,” kata Nadya.
Nadya memiliki pengalaman lebih dari sepuluh tahun dalam manajemen dan produksi pameran internasional dan di Australia.
Dia pernah bekerja pada bagian Operasi Pameran dan Koleksi di Galeri Nasional Victoria di Melbourne, dan Manajemen Kuratorial dan Pameran pada Museum Hermitage di Rusia.
Dia juga pernah berpartisipasi dalam pameran Biennale of Sydney di Australia dan Islamic Arts Biennale di Arab Saudi, serta berkontribusi dalam produksi edisi ke-10 European Nomadic Biennial of Contemporary Art MANIFESTA.
Baca juga: Museum MACAM dan ERHA hadirkan Ruang Gagasan untuk komunitas
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023