Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menuturkan, saat ini investasi di destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Danau Toba , Sumatra Utara mencapai Rp600 miliar.

“Investasi hijau yang berjalan adalah di Danau Toba ada nilai investasi Rp600 miliar untuk beberapa hotel,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.

Sementara berdasarkan data yang dipaparkan, untuk nilai realisasi investasi pariwisata destinasi Mandalika, NTB pada 2021-2023 triwulan II, yang berasal dari penanam modal dalam negeri (PMD) dan penanam modal asing (PMA) mencapai 541,2 juta dolar AS. Disusul destinasi Likupang, Sulawesi Utara mencapai 484,29 juta dolar AS.

Kemudian untuk destinasi Candi Borobudur, Jawa Tengah mencapai 366,63 juta dolar AS serta Labuan Bajo , NTT mencatatkan realisasi investasi sebesar 114,2 juta dolar AS.

Sandiaga turut menuturkan, pihaknya bakal membuat program agar investasi dapat dikucurkan secara merata di lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).

“Kami ingin membuat program, agar investasi merata di lima DPSP,” ujarnya.

Sebelumnya, Menparekraf menargetkan investasi masuk ke Indonesia sebesar 6-8 miliar dolar AS atau sekitar Rp89 triliun - Rp119 triliun (asumsi Rp14.900 per dolar AS) untuk sektor parekraf, sehingga mampu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru pada 2024.

"Kalau diagregasi 6-8 miliar dolar AS dan lapangan kerja yang bisa diciptakan itu untuk (target) 4,4 juta lapangan kerja yang ingin kita ciptakan beberapa tahun ke depan," ujarnya.

Baca juga: Luhut dorong investasi untuk optimalkan pengembangan DPSP
Baca juga: Perbaiki kualitas toilet, pemerintah ajak Mister Loo investasi di Toba
Baca juga: Menko Luhut terima Menlu China di Danau Toba, bahas investasi

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023