Saat ini MCSI mengelola sekitar 450 awak kapal LNG milik MOL.

Jakarta (ANTARA) - Anak usaha PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI) yaitu PT MCS Internasional (MCSI) akan memulai ekspansi bisnis ke segmen kapal pesiar (cruise) pada tahun 2023 dan menargetkan pertumbuhan kinerja yang signifikan.

Mengenai ekspansi bisnis tersebut, Direktur MCSI Johan Novitrian mengatakan perseroan telah memulai secara resmi pada tahun ini, melalui kerja sama dengan perusahaan recruiter awak kapal asal Amerika Serikat (AS), yaitu CTI Group.

“Dengan pengembangan usaha yang tersegmentasi ini, perseroan berharap mampu mengelola crew kapal mencapai 10.000 orang, dengan target omzet tumbuh tiga kali lipat pada 2027,” ujar Johan sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Dengan kerja sama tersebut, menurutnya, dapat menjadi langkah awal perseroan dalam melebarkan sayap bisnis ke segmen kapal penumpang, khususnya kapal pesiar.

“Kolaborasi ini membuktikan kepercayaan CTI Group kepada MCSI untuk menyediakan awak kapal andal kepada sejumlah prinsipalnya, yang merupakan para pemain besar kapal pesiar dunia,” ujar Johan.

Seiring dengan itu, Johan menyebut perseroan telah menyiapkan diri untuk menyediakan awak kapal di bagian perhotelan (hospitality), yang mana pelatihannya juga akan didukung oleh CTI Group.

“Dalam memanfaatkan momentum, kami turut menjalin kerja sama dengan beberapa universitas di dalam negeri, untuk menghadirkan training center perhotelan dalam mendukung kebutuhan awak kapal pesiar,” ujar Johan lagi.

Lebih lanjut, perseroan juga akan mempertegas segmen bisnis utama dalam pengelolaan awak kapal kargo, khususnya pada kapal Liquefied Natural Gas (LNG) melalui perusahaan patungan atau joint venture (JV) dengan Mitsui OSK Lines Ltd alias MOL.

Johan mengungkapkan, perseroan telah menempatkan awak kapal terbaiknya selama 30 tahun di kapal-kapal milik MOL, yang mana MOL memutuskan kerja sama yang lebih dalam dengan JV yang akan diresmikan pada April 2024.

“Saat ini MCSI mengelola sekitar 450 awak kapal LNG milik MOL. Jumlah tersebut ditargetkan bertambah 100 persen melalui JV ini, dan itu hanya untuk MOL saja,” kata Johan.

Selain itu, dia mengatakan perseroan juga akan mendorong pengelolaan awak kapal di segmen lain yang menjadi bisnis eksisting perseroan lainnya, seperti pada segmen kapal tanker, kapal keruk, FSRU, hingga tug and barge.

Johan mengungkapkan, pengembangan jasa pengelolaan awak kapal segmen kapal pesiar ini mengacu kepada laporan riset Baltic International Maritime Council (BIMCO).

Menurut laporan tersebut, segmen kapal pesiar dan kapal pengangkut gas alam cair (LNG) memiliki tingkat permintaan awak kapal tertinggi di dunia.
Baca juga: Humpuss Maritim Internasional bidik pendapatan naik 20 persen usai IPO
Baca juga: HUMI menargetkan peningkatan pendapatan dari 18 anak usaha

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023