Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan peta panduan (roadmap) untuk pembangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di 15 kelurahan DKI Jakarta.

"Ada di perencanaan anggarannya, tahun ini ada beberapa yang dibangun, di 2024 sudah ada. Jadi 'roadmap' pemenuhannya bertahap, tidak semuanya 15 dibangun di satu tahun," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin.

Adapun 15 kelurahan yang belum memiliki Puskesmas, yakni Duri Selatan, Jembatan Lima, Karanganyar, Tangki, Gambir, Gunung Sahari Selatan dan Cikini.

Lalu Kelurahan Senen, Glodok, Gondangdia, Kebon Kacang, Kemayoran, Cipedak, Karet Semanggi dan Kebayoran Lama Selatan.

"Nanti kita cek di rencana strategis (renstra). Di renstra kita sudah dipastikan sampai dengan 2026 kita selesaikan," katanya.

"Tahapannya dibagi-bagi, karenakan ketika eksekusi di tempat mana yang akan dilakukan pembangunan, tentu kembali pada mana yang paling membutuhkan," kata Ani.

Baca juga: Kelurahan Taman Sari alih fungsi rumah dinas jadi puskesmas
Baca juga: DPRD minta DKI realisasikan Puskesmas di seluruh kelurahan

Menurut Ani, kendala tidak adanya Puskesmas di 15 kelurahan DKI itu karena salah satunya yakni kendala lahan.

Tetapi, kata Ani, sebetulnya wilayah yang belum memiliki Puskesmas mempunyai mekanisme lain. Di antaranya pos kesehatan yang dijalankan petugas kecamatan.

"(Tapi) Puskesmas itu 'base'-nya kecamatan. Di DKI, memang dibuat supaya ada di tingkat kelurahan karena mengingat kepadatan penduduk DKI cukup tinggi," katanya.

Karena itu jika di satu lokasi kelurahan tidak ada Puskesmas Kelurahan, maka akan dijangkau oleh Puskesmas Kecamatan.

Adapun pembangunan Puskesmas nantinya diadakan dengan berbagai mekanisme. Setiap wilayah akan diidentifikasi terlebih dahulu, lalu dicek lahannya.

"Kalau memang memungkinkan kita rehab. Tapi kalau lahannya terlalu kecil, aksesnya terlalu sempit kita akan cari di tempat yang lain. Sudah masuk di renstra kita, 15 lokasi," kata Ani.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023