Kami sangat senang dapat menjalin kolaborasi dengan HKUST melalui program International Short Course in Engineering ini

Depok (ANTARA) - Sebanyak 18 mahasiswa dari Hong Kong University of Science and Technology (HKUST) belajar di Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) melalui program International Short Course in Engineering.

"Kami sangat senang dapat menjalin kolaborasi dengan HKUST melalui program International Short Course in Engineering ini," kata Dekan FTUI Prof. Dr. Heri Hermansyah di Kampus UI Depok, Senin.

Ia berharap, semoga melalui program ini mahasiswa dari kedua universitas dapat saling belajar dan mendapatkan wawasan baru mengenai ilmu dan teknologi di bidang energi berkelanjutan. Mahasiswa dari HKUST juga akan mendapatkan manfaat dalam hal pengalaman belajar lintas budaya, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

Program ini berlangsung selama satu bulan (2-30 Juli 2023) dan mahasiswa HKUST yang mengikutinya akan memperoleh 2 kredit SKS.

Baca juga: Laboratorium MBPCF Imeri FKUI raih akreditasi ISO 17025:2017

Ia menambahkan, kolaborasi ini merupakan langkah yang signifikan dalam memperkuat jaringan kerjasama antara FTUI dengan universitas - universitas ternama di seluruh dunia dalam bidang pendidikan dan penelitian.

Sementara itu, King Lau Chow, Acting Dean of Students HKUST mengatakan ini pertama kalinya kami dapat mengirimkan mahasiswa kami dalam program Short Course in Engineering. Terlaksananya program ini tentunya tak lepas dari peran dan bantuan kantor internasional FTUI.

"Saya harap kedepannya dapat tercipta kolaborasi-kolaborasi baru antar kedua belah pihak," katanya.

Selama berlangsungnya program, Kepala Unit Modernisasi dan Internasionalisasi Pendidikan FTUI Prof. Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng., mengatakan mahasiswa akan terlibat dalam berbagai kegiatan akademik dan kegiatan kultural.

Kegiatan akademik meliputi bincang akademik, kunjungan industri, dan diskusi bersama mahasiswa FTUI dari tiga departemen, yakni Departemen Teknik Metalurgi dan Material, Departemen Teknik Kimia, dan Departemen Teknik Industri.

Baca juga: UI raih pertumbuhan IKU terbaik PTN-BH

Bincang akademik diadakan sebanyak delapan sesi dengan mengangkat berbagai topik yang berbeda, antara lain sustainable material, renewable energy, solar cell, concentrated solar power (CSP), biomass, biomass gasification, fuel cell, dan circular economy.

Peserta juga akan mengunjungi empat perusahaan industri terkemuka di Indonesia, yaitu PT Ingres, PT INOAC, dan PJB Muara Karang. Kunjungan industri ini memberikan wawasan praktis kepada para mahasiswa mengenai implementasi teknologi energi berkelanjutan dalam lingkungan industri.

Melalui kegiatan akademik, peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai solusi inovatif dalam energi berkelanjutan. Para mahasiswa HKUST juga memiliki ruang diskusi dengan para mahasiswa FTUI maupun dengan para profesional, yang akan memperkaya perspektif dalam bidang keteknikan serta memberikan wawasan berharga terkait tantangan dan peluang dalam industri energi.

Baca juga: Departemen ilmu konservasi gigi FKG UI gelar bakti sosial

Program kultural juga menjadi bagian tak terpisahkan dari program ini. Mahasiswa HKUST berkesempatan mempelajari bahasa Indonesia dan beberapa budaya Indonesia melalui kegiatan batik lukis, instrumen tradisional, dan tari tradisional.

Selain itu, peserta juga akan mengunjungi beberapa tempat wisata kultural terkenal di Indonesia, antara lain Taman Mini Indonesia Indah, Cinangneng, dan Taman Safari. Melalui interaksi langsung dengan masyarakat dan budaya Indonesia, diharapkan para mahasiswa dapat memperoleh interprestasi yang lebih mendalam terkait kekayaan dan keanekaragaman budaya Indonesia.

Seorang mahasiswa HKUST, Oi Ling Cheung menyampaikan rasa senangnya karena dapat menjadi bagian dari program ini.

"Kami sangat menantikan untuk mempelajari hal baru dan wawasan praktis dari para ahli di bidang Tropical Sustainable and Renewable Energy. Selain itu, kami juga mengantisipasi kegiatan kultural untuk mendalami lebih lanjut mengenai kekayaan dan keanekaragaman budaya di Indonesia," ujar Oi Ling Cheung yang akrab disapa Iscah.

Baca juga: UI kerja sama riset dan pendidikan dengan IUT Bangladesh

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023