Meski jumlah titik panas hari ini menurun ketimbang kemarin, namun kami tetap mengimbau semua pihak saling mengingatkan, agar tidak terjadi penambahan titik panas
Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi adanya titik panas di 24 lokasi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Senin (24/7), turun dibandingkan Minggu (23/7) sebanyak 36 lokasi.
"Meski jumlah titik panas hari ini menurun ketimbang kemarin, namun kami tetap mengimbau semua pihak saling mengingatkan, agar tidak terjadi penambahan titik panas," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I SAMS Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Senin.
Sebanyak 24 titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 hingga 17.00 WITA. Sedangkan 36 titik panas sebelumnya terdeteksi sepanjang Minggu mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.
Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan (karhutla) yang terdeteksi dari suatu lokasi dengan suhu relatif tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya.
Baca juga: BNPB: Waspada signifikasi kekeringan sejak bergesernya fenomena MJO
Ia mengajak semua lapisan masyarakat luas saling mengingatkan seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan di lahan maupun di hutan yang kering, termasuk tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan pertanian agar tidak terjadi penambahan titik panas, apalagi sekarang masuk musim kemarau yang berakibat banyak daun dan ranting kering.
Diyan melanjutkan, sebanyak 24 titik panas yang terpantau hari ini sudah diinformasikan ke pihak terkait, termasuk ke badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) baik tingkat provinsi maupun kabupaten setempat agar mendapat tindakan lebih lanjut.
Menurut dia, sebanyak 24 titik panas yang terpantau hari ini berada di titik koordinat berbeda, meskipun masih ada yang dalam satu kecamatan maupun kabupaten yang sama.
Sebanyak 24 titik panas yang terdeteksi hari ini tersebar di enam kabupaten, yakni Kabupaten Berau dan Kutai Barat masing-masing satu titik, Paser dan Kutai Kartanegara masing-masing dua titik, Mahakam Ulu lima titik, dan Kabupaten Kutai Timur 13 titik.
Baca juga: BPBA: 16 hektare lahan di Aceh Besar terbakar di puncak kemarau
Rinciannya adalah di Kutai Barat berada di Kecamatan Jempang, di Berau ada di Kecamatan Tabalar, dua titik di Paser ada di Kecamatan Batu Sopang, dua titik di Kutai Kartanegara ada di Kecamatan Samboja dan Muara Muntai, yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Kemudian lima titik yang terpantau di Mahakam Ulu tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Long Apari satu titik dan Long Pahangai tiga titik, yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
"Sedangkan 13 titik di Kutai Timur tersebar pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Bengalon 11 titik, kemudian Kecamatan Busang dan Kaubun masing-masing satu titik yang semuanya juga memiliki tingkat kepercayaan menengah," kata Diyan.
Sementara itu, 36 titik panas yang terdeteksi sehari sebelumnya tersebar di tiga kabupaten, namun titik panas tersebut sudah padam.
Baca juga: Tanggulangi karhutla, eempat helikopter dioperasikan di Kalsel
Baca juga: BMKG ingatkan ancaman gagal panen dan karhutla imbas El Nino
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023