Saya tidak percaya dengan adanya isu kudeta tersebut. Masyarakat tidak perlu resah dengan isu-isu politik yang semakin memanas menjelang pemilu 2014,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Jenderal Soedirman Center (JSC) Bugiakso mengimbau untuk tidak mempercayai isu kudeta atau dugaan kelompok tertentu yang berencana menurunkan pemerintah pada 25 Maret mendatang.
"Saya tidak percaya dengan adanya isu kudeta tersebut. Masyarakat tidak perlu resah dengan isu-isu politik yang semakin memanas menjelang pemilu 2014," kata Bugiakso dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan, isu kudeta hanya terjadi di negara yang tingkat demokrasi belum berkembang, yang biasanya didukung oleh kekuatan militer. Sementara, TNI di Indonesia tetap solid. TNI adalah tentara yang setia, tidak ada istilah kudeta.
"Jelas sekali apa yang diajarkan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman, bahwa TNI adalah tentara yang selamanya setia pada bangsa dan negara," ujarnya.
Menurut Bugiakso, aksi tanggal 25 Maret mendatang hanyalah aksi demontrasi biasa saja. Meski demikian, dia mngharapkan agar kritik dalam demo tersebut tetap didengarkan.
"Mereka yang saat ini berada dalam lingkaran kekuasaan, seyogyanya lebih banyak mendengarkan suara rakyat. Jangan menambah gaduh dengan mengeluarkan pernyataan yang meresahkan masyarakat," katanya.
Untuk itu, JSC meminta kepada siapapun untuk tetap berpikiran jernih serta berpolitik dengan cerdas. "Tugas kita saat ini adalah mengawal transisi demokrasi dengan baik. Jangan sampai proses itu dicederai dengan hal-hal yang tidak produktif," katanya.
Mantan Ketua Umum Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) tersebut juga meminta pemerintah tidak galau, tapi menggunakan sisa waktu pemerintahnya dengan baik.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013