Jakarta, 22/6 (ANTARA) - Tiga warga asing masing-masing dua warga negara Amerika Serikat (AS) dan satu warga Australia, yang ikut tenggelam dalam kecelakaan Kapal Ferry `Surya Murinda` Kamis (22/6) pagi, hingga kini belum diketahui nasibnya. "Sampai saat ini, kami belum mengetahui nasib mereka," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Sibolga, Letnan Kolonel (P) Djaka Santosa ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis. Ia mengatakan, tiga warga asing yang ikut menjadi korban dalam kecelakaan itu adalah Trevor Roighter, Tom Gilnert, keduanya warga AS dan David Androw warga Australia. Djaka mengungkapkan, hingga kini sudah 73 korban yang berhasil dievakuasi. 46 diantaranya telah tiba di daratan sedangkan sisanya masih dalam perjalanan. Tim evakuasi, lanjut dia, mengalami kendala untuk segera mengevakuasi korban karena cuaca buruk dan tinggi gelombang yang mencapai empat hingga lima meter. "Cuaca buruk dan tinggi gelombang yang mencapai empat hingga lima meter, mengharuskan kapal-kapal patroli kami berteduh di Pulau Mursala, sekitar 20 mil dari tempat kejadian kecelakaan," kata Djaka. Untuk mengevakuasi korban, TNI AL mengerahkan tiga kapal patroli, dua kapal barang dan satu kapal penumpang. Pihak TNI AL juga dibantu oleh kapal-kapal nelayan sekitar perairan Sibolga. Kapal `Surya Murinda` yang mengangkut 104 penumpang dan 12 kru kapal, tenggelam di Perairan Sibolga saat akan menuju Gunungsitoli, Nias, akibat kebocoran yang dialami kapal tersebut.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006