Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk berkolaborasi melatih Kelompok Tani (Poktan) Air Jelutung Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengembangkan tanaman nenas di lahan bekas penambangan bijih di daerah itu.

"Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan produksi nenas dan perekonomian petani Desa Air Jelutung," kata Kabid Hubungan Masyarakat Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Sihaan di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan PT Timah Tbk bekerja sama dengan Sucofindo Semarang melakukan pelatihan biocart, cocopeat, dan pembuatan pupuk organik cair, sebagai bentuk dukungan perusahaan dalam meningkatkan produksi nenas di Pulau Belitung
.
"Pelatihan ini diharapkan dapat membantu kelompok tani dalam penyelesaian masalah lahan bekas tambang yang masih kurang maksimal atau subur dalam pemanfaatan perkebunan nenas yang dikelola oleh kelompok tersebut," katanya.

Ketua Kelompok Tani Air Jelutung Suhari mengatakan PT Timah Tbk terus berperan membantu mereka dalam mengatasi masalah lahan yang kurang subur untuk perkebunan nenas dan tanaman pangan lainnya di lahan bekas penambangan timah ini.

"Alhamdulillah, kita diberikan pelatihan dan alat untuk pembuatan pupuk kandang atau kompos dengan cara dibakar," katanya.

Ia percaya dengan pelatihan yang dilaksanakan PT Timah Tbk bisa membantu dalam mengatasi permasalahan kesuburan tanah. Apalagi, pembuatan kompos sangat mudah dan bisa dikerjakan oleh anggota kelompok taninya.

"Kami mengapresiasi dan berterima kasih atas pelatihan yang telah digelar oleh PT Timah Tbk, karena bisa meningkatkan produktivitas lahan pertanian," katanya.

Baca juga: PT Timah mereklamasi 203,6 hektare bekas tambang di Babel

Baca juga: PT Timah-pokmas se-Bangka Barat tanam ratusan mangrove

Pewarta: Aprionis
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023