Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah negara Thailand menjajaki kerja sama serta investasi pada bidang pertanian, budaya, energi hijau hingga karbon kredit.
“Saya berterima kasih Duta Besar Thailand sudah berkunjung. Kita berbicara kerja sama kedua negara, tentu peran saya sebagai gubernur, apa pun potensi yang bisa kita kerja samakan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menerima Dubes Thailand untuk Indonesia Prapan Disyatat di Semarang, Senin.
Menurut dia, Indonesia dan Thailand memiliki banyak kesamaan, salah satunya adalah sama-sama sebagai negara yang mendirikan ASEAN dan dari pembicaraan yang berlangsung selama satu jam itu, kedua belah pihak juga membahas kerja sama pada level kawasan Asia Tenggara.
"Tadi kita berbicara juga kerja sama di level kawasan. Apakah itu cerita pangan, teknologi, green energy, dan sebagainya. Termasuk isu lingkungan dan carbon credit yang bisa kita kerja samakan dan beliau menyambut baik," ujarnya.
Ganjar menyebut kebutuhan pangan dan kemandirian pertanian menjadi sangat penting, baik bagi Jawa Tengah, Indonesia, maupun Thailand sebab tantangan yang dihadapi saat ini salah satunya adalah perubahan iklim yang tentu saja berpengaruh dalam produksi bidang pertanian.
“Kerja sama Indonesia-Thailand perlu untuk ketersediaan pangan masing-masing negara atau suplai. Thailand punya pengalaman yang cukup bagus dan kita sepakat untuk meningkatkan kerja sama pertanian," katanya.
Potensi kerja sama dan investasi kedua adalah terkait energi hijau yang saat ini mulai dikembangkan, baik di Jawa Tengah sendiri maupun Indonesia secara lebih luas.
Bahkan Thailand ternyata juga mulai menggunakan energi bersih yang ramah lingkungan.
“Kedua, tadi bagaimana green energy bisa kita dorong karena itu penting," ujarnya.
Potensi berikutnya yang ingin digarap Pemprov Jateng dengan Pemerintah Thailand terkait dengan pariwisata dan wisata religi yang memiliki pariwisata dan kunjungan wisatawan yang cukup bagus.
Kendati demikian, ada satu destinasi wisata yang perlu dikerjakan bersama yaitu tentang wisata religi karena Thailand menjadi salah satu negara dengan umat Buddha terbesar.
"Saya juga propose untuk pariwisata, tourism-nya di Thailand juga cukup bagus. Kemarin saya bertemu dengan para biksu dan bante mereka menginginkan untuk beberapa kegiatan itu banyak umat Buddha dari Thailand yang punya potensi untuk bisa hadir di Borobudur," katanya.
Candi Borobudur sebagai situs budaya dan keagamaan menjadi kekuatan yang dapat dikembangkan bersama, apalagi dalam satu tahun setidaknya ada enam kali agenda keagamaan Buddha.
Oleh karena itu, Ganjar melihat potensi adanya kerja sama penyelenggaraan kegiatan keagamaan bersama antara Pemprov Jateng, Pemerintah Indonesia, dan Pemerintah Thailand.
"Kalau perlu kita membuat kerja sama penyelenggaraan kegiatan keagamaan bareng-bareng dan selama ini setiap Waisak sangat banyak warga dari Thailand yang datang ke Borobudur,” ujarnya.
Potensi ini, menurut Ganjar perlu dikembangkan dan ditindaklanjuti melalui berbagai kerja sama.
Ganjar juga menyampaikan langkah agar Jawa Tengah dan Indonesia menjadi tempat yang ramah investasi. Hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini pertama adalah terkait kemudahan.
"Kedua, penegakan hukum, maka tadi disampaikan beberapa investasi yang butuh perhatian dari Pemprov nanti akan kita tindak lanjuti, sehingga kita minta warga di Indonesia, di Jawa Tengah, kalau ada investasi jangan diganggu,” katanya.
Dubes Thailand untuk Indonesia Prapan Disyatat mengaku terkesan dengan pelayanan yang ramah dan kebersihan sejak dari Bandara Internasional Ahmad Yani sampai Rumah Dinas Gubernur Jateng Puri Gedeh.
"Pertama kali ke Semarang. Sejak di bandara sampai ke sini bersih. Tadi kami membahas proyek kerja sama mengenai pertanian dan energi bersih," ujarnya.
Prapan mengatakan bahwa selama ini Thailand juga mengamati perkembangan pertanian di Indonesia dan di Thailand saat ini sudah ada kemajuan untuk teknologi pertanian, sehingga mereka sangat ingin membantu dan bekerja sama dalam bidang ini.
"Kami lihat Indonesia cukup sukses dalam pariwisata. Indonesia itu sangat luar biasa untuk tempat wisata. Saya berharap ada kerja sama untuk itu," katanya.
Baca juga: Pemprov Kepri dan Dewan Pariwisata Thailand kerja sama promosi wisata
Baca juga: Mangkunegaran Surakarta diskusikan kerja sama budaya dengan Thailand
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023