TNI siap bantu modifikasi cuaca untuk antisipasi kekeringan

Kemarin sudah dibahas dalam ratas (rapat terbatas), kita akan melaksanakan bantuan untuk TMC atau modifikasi cuaca. Dari TNI AU kita sudah siapkan, yang melaksanakan kan nanti BNPB itu

Bandung (ANTARA) - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan sejumlah pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU) telah disiapkan untuk mendukung operasional Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dalam rangka mengantisipasi bencana kekeringan saat memasuki musim kemarau panjang tahun 2023.

"Kemarin sudah dibahas dalam ratas (rapat terbatas), kita akan melaksanakan bantuan untuk TMC atau modifikasi cuaca. Dari TNI AU kita sudah siapkan, yang melaksanakan kan nanti BNPB itu," kata Yudo Margono usai menghadiri Tactical Flour Game (TFG) pada Latihan Gabungan (Latgab) TNI Tahun 2023, di Sesko TNI Jl RAA Marta Negara, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin.

Menurut Panglima TNI, setiap daerah nantinya harus melakukan analisa lebih dulu supaya mendapatkan data akurat terkait kondisi di wilayah masing-masing. Nanti, kata dia, dari BMKG akan mengecek daerah mana saja yang akan dilaksanakan oleh TMC.

"Dan para Pangdam kita sudah tekankan lagi, dalam rangka mengantisipasi untuk melaporkan lebih awal. Apabila ada kejadian itu, sehingga bisa kita antisipasi bersama," katanya.

Baca juga: TNI koordinasi dengan BMKG untuk modifikasi cuaca selama ASEAN Summi

Lebih lanjut Yudo Margono mengatakan terkait bencana kekeringan yang terjadi di Distrik Ilaga di Papua, saat ini telah dilakukan pendistribusian bantuan bagi masyarakat di sana.

"Kekeringan di Papua, ya kita sudah mendukung yang mengangkut bantuan dari Kemensos tadi pagi jam 4 kita berangkatkan," ucapnya.

Distrik Ilaga Papua terkena cuaca dingin itu sehingga banyak tanaman yang kering.

Dalam proses distribusi bantuan tersebut, pihaknya mengerahkan helikopter karena akses jalannya terbilang sulit.

"Tadi pagi kita kirimkan 12 ton (bantuan makanan) ke Timika dan nanti akan dieksekusi oleh pesawat. Kita ke daerah distrik maupun kabupaten di Papua yang terkena cuaca dingin itu," kata Yudo Margono.

Baca juga: Dua distrik di kabupaten Puncak mengalami bencana kekeringan