Banjarmasin (ANTARA News) - Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, diminta mempersiapkan diri untuk pendaratan pesawat jenis Airbus atau pesawat berbadan lebar berkapasitas 500 penumpang.
Persiapan itu untuk mengantisipasi kemungkinan pemerintah Arab Saudi memberlakukan persyaratan angkutan jemaah calon haji yang masuk bandara mereka hanya jenis Airbus, ujar Ketua Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalsel H Puar Junaidi, Sabtu.
"Memang ketika kami ke Kementerian Perhubungan pekan lalu, pihak kementerian menyatakan, Bandara Syamsudin Noor masih tetap berfungsi sebagai embarkasi dan debarkasi haji," lanjut Puar.
Menurut dia, sesuai persyaratan teknis, untuk pendaratan airbus kapasitas minimal 500 penumpang, landasan pacu Bandara Syamsudin Noor harus diperpanjang dari 2.500 meter menjadi setidaknya 3.000 meter atau 3.500 meter.
"Sedangkan angkutan jemaah calon haji dari Bandara Syamsudin Noor langsung Bandaran Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Arab saudi, selama menggunakan pesawat jenis Boeing dengan kapasitas penumpang sekitar 350 orang," demikian Puar.
Pewarta: Syamsuddin Hasan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013