sesuatu yang dikerjakan harus ada yang dicapai dan harus memiliki dampakPelalawan (ANTARA) -
"Kalau kita mau masuk kelas dunia, kita harus fokus pada beberapa hal, yang pertama adalah impact (dampak), maksudnya adalah jadi kita dikenal di khalayak. Terkait hal itu kami di Tanoto Foundation serius dengan impact salah satunya pendidikan, " kata Satrijo saat ditemui pada acara Tanoto Scholars Gathering (TSG) 2023 di Pangkalan Kerinci, Riau, Senin.
Satrijo menjelaskan sesuatu yang dikerjakan harus ada yang dicapai dan harus memiliki dampak, jadi tidak hanya sekedar bagi-bagi duit saja.
"Kita investasi di dalam para pelajar ini nantinya untuk apa? supaya mereka menjadi pemimpin yang bermoral itulah hasil dari sebuah investasi, " ucapnya.
Kemudian syarat menjadi sebuah yayasan (foundation) kelas dunia yang kedua adalah kemitraan (partnership).
"Kita tahu kita tidak bisa sendiri, mana ada organisasi yang bisa berjalan sendiri? Begitu juga di dalam filantropi itu kita harus berkolaborasi," kata Satrijo.
Dengan demikian,Tanoto Foundation terus bekerja keras agar bisa menjalin kerja sama dengan lebih banyak mitra.
Sebagai informasi Tanoto Foundation organisasi filantropi independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada 1981.
Target dari Tanoto Foundation adalah mengurangi kasus stunting di Indonesia secara signifikan, meningkatkan peringkat internasional pendidikan Indonesia, mempercepat penemuan dan penerapan inovasi kesehatan yang relevan untuk Asia, dan membina calon pemimpin yang tangguh.
Baca juga: Tanoto Foundation gelar program pendidikan untuk bangun karakterBaca juga: Staff Khusus Presiden sebut pendidikan kunci utama entaskan kemiskinan
Baca juga: BSKDN-Tanoto Foundation jalin kerja sama atasi masalah "stunting"
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023