Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup melanjutkan pelemahan sebesar 79,51 poin.
IHSG BEI ditutup turun 79,51 poin atau 1,66 persen ke posisi 4.723,16. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 17,27 poin (2,12 persen) ke level 798,86.
Analis e-Trading Securities, Andrew Argado di Jakarta, Jumat mengatakan secara teknikal penurunan IHSG BEI hari ini menembus batas level bawah di 4.750 poin sehingga diperkirakan ke depannya kembali mengalami pelemahan.
"Untuk hari Senin (25/3) diperkirakan IHSG BEI masih akan terkoreksi, dimana hal itu terlihat dari beberapa indikator teknikal yang menghasilkan sinyal pelemahan yang masih akan berlanjut," kata dia.
Ia menambahkan pada perdagangan saham akhir pekan ini tercatat pelaku pasar asing melakukan jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp441 miliar dengan saham yang paling banyak dijual diantaranya bank Rakyat indonesia (BBRI), Semen gresik (SMGR), United Tractor (UNTR), Indofood Sukses Makmur (INDF), dan Alam Sutera Realty (ASRI).
Ia memproyeksikan indeks BEI pada awal pekan depan bergerak di kisaran 4.650-4.850 poin. Beberapa saham-saham yang dapat diperhatikan, yakni Ciputra Surya (CTRS), Matahari Putra Prima (MPPA), Surya Citra Media (SCMA).
Sementara transaksi saham di BEI sebanyak 189.798 kali dengan volume perdagangan mencapai 6,455 miliar lembar saham senilai Rp7,423 triliun. Saham yang menguat sebanyak 73, sementara saham melemah 220 dan 93 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng melemah 110,58 poin (0,50 persen) ke level 22.115,30, indeks Nikkei-225 turun 297,16 poin (2,35 persen) ke level 12.38,53, Straits Times melemah 4,46 poin (0,14 persen) ke posisi 3.263,19.
(KR-ZMF/B012)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013