Sepang, Malaysia (ANTARA News) - Pebalap muda Indonesia Rio Haryanto akan memulai start di posisi ketujuh pada lomba balap mobil putaran pertama GP2Series di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (23/3).

Pada babak kualifikasi yang berlangsung Jumat di Sirkuit Sepang, Malaysia tersebut, pebalap berusia 20 tahun itu berhasil menempati posisi ketujuh dengan catatan waktu 1:44.681.

Rekan satu tim Rio di Addax Barwa Jake Rosenzweig berasal dari Amerika Serikat menempati posisi star ke-24 karena hanya mencatat waktu 1:45.708.

Posisi pertama ditempati pebalap tim Rapax S. Coleti dengan catatan waktu 1:44.289, kedua ditempati pebalap Art Grand Prix James Calado dengan catatan waktu 1:44.284, sedangkan ketiga ditempati F. Nasr (tim Carlin) dengan catatan waktu 1:44.288.

Rio Haryanto sempat terpaku pada posisi di atas 10 besar pada beberapa kali putaran tetap pada dua akhir putaran sempat menyodok ke urutan kelima, akan tetapi sampai dengan akhir perlombaan harus puas di peringkat ketujuh.

Rio Haryanto usai babak kualifikasi mengaku seperti tegang dengan dua set pertama sehingga pada tikungan pertama dan ke-12 sempat mengalami kesalahan. "Saat membelok saya terlalu melebar pada dua tikungan tersebut tetapi saya tidak mengurangi kecepatan," katanya.

Kemudian, katanya dia, dirinya masuk pit dan setelah itu lari mobil lebih kencang lagi. "`Settingan` ban timnya di Sepang ini memang pas karena memang diproyeksikan untuk kondisi lintasan yang panas," katanya.

Ia menyebutkan kalau pada latihan resmi di Jerez dan Barcelona Spanyol beberapa waktu lalu, suhu lintasan hanya 10 hingga 15 derajat Celcius dan pada seri pertama di Sepang ini mencapai 50 derajat Celcius.

Ketika ditanya kesiapan untuk menjalani seri pertama di Malaysia itu, dia berharap bisa lebih baik lagi dan terutama untuk "settingan" ban akan mengombinasikan antara yang keras dengan lunak.

"Saya sebenarnya lebih cocok dengan yang keras terutama untuk `sprint` tetapi itu akan saya gunakan saat tampil pada hari kedua atau Minggu (24/3)," katanya.


(H015/M029)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013