Kami tidak bisa menjangkau semua masyarakat, jadi media juga berperan baik dalam hal literasi keuangan.

Kuningan (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, Jawa Barat terus meningkatkan literasi keuangan masyarakat terutama yang berada di wilayah kerjanya, dengan menggandeng media massa.

"Harus diakui OJK tidak bisa melakukan proses edukasi, literasi, dan inklusi keuangan ini sendirian. Media bagi kami adalah mitra strategis untuk pengembangan literasi dan inklusi keuangan," kata Analis Eksekutif Grup Komunikasi Publik OJK Oman Sukmana, di Kuningan, Sabtu.

Menurutnya, media dengan kemampuan aksesibilitasnya akan mampu menjangkau lebih banyak masyarakat, sehingga proses penyebaran informasi, khususnya dalam hal literasi dan inklusi keuangan akan semakin masif.

Ia menyebutkan berdasarkan data yang ada, dari sekitar 4 juta warga di wilayah Ciayumajakuning yaitu Kabupaten/Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan, baru sekitar 4 ribu masyarakat yang terliterasi dan teredukasi.

"Kami tidak bisa menjangkau semua masyarakat, jadi media juga berperan baik dalam hal literasi keuangan," katanya pula.

Oman mengatakan OJK saat ini berkomitmen untuk semakin transparan, responsif, dan informatif dalam memberikan informasi-informasi yang positif dan bermanfaat kepada masyarakat.

Upaya tersebut dilakukan sebagai bagian dari komitmen OJK untuk melakukan pelindungan terhadap konsumen dan masyarakat.

Terkait hal tersebut, saat ini OJK menyiapkan begitu banyak kanal informasi yang dapat dimanfaatkan oleh media dalam mengakses informasi tentang sektor jasa keuangan.

"Kami memiliki website, media sosial, minisite PPID. Bahkan saat ini seluruh media sosial di daerah juga aktif. Tentu ini dapat dimanfaatkan oleh media untuk mendapatkan akses informasi lebih luas," katanya lagi.

Kepala Bagian Pengawasan LJK Kantor OJK Cirebon Nana Rosdiana mengatakan, pihaknya terus memberikan literasi kepada semua kalangan, baik pelajar, warga, pekerja, kelompok pesantren, dan lainnya.

"Kami terus mengupayakan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait keuangan. Dan diharapkan nantinya yang berurusan dengan lembaga keuangan khusus ilegal semakin berkurang," katanya pula.
Baca juga: OJK sebut peningkatan literasi wujudkan daya tahan keuangan masyarakat
Baca juga: BI mengingatkan penyedia jasa keuangan beri edukasi secara masif

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023