Bandung (ANTARA) - Sebanyak 36 calon siswa tergolong rawan melanjutkan pendidikan (RMP) tingkat SMP yang dilaporkan tidak bisa diterima di sekolah, telah difasilitasi oleh Pemerintah Kota Bandung dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 ini, agar bisa bersekolah.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Hikmat Ginanjar menyebutkan bahwa setelah difasilitasi dalam proses PPDB 2023 lalu, sebanyak 36 calon siswa tersebut diterima di sekolah negeri maupun sekolah swasta. Hal tersebut juga disampaikan saat audiensi dengan Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP).

"Dalam mediasi tersebut juga kami sampaikan bahwa memang sekolah negeri sudah penuh, sehingga tidak semua siswa bisa masuk ke sekolah negeri," ujar Hikmat Ginanjar di Bandung, Sabtu.

Meski tidak bisa masuk negeri, kata dia, masih ada 128 sekolah swasta di Kota Bandung yang kuotanya tersedia untuk menerima siswa RMP, para siswa juga tidak perlu membayar uang Dana Sumbangan Pendidikan (DSP) dan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).

Baca juga: Keluhkan PPDB, puluhan orang tua siswa datangi Disdik Kota Bandung

Baca juga: Ratusan sekolah swasta di Jabar siap akomodasi gratis siswa miskin

"Disdik memfasilitasi seluruh calon peserta didik baru yang berasal dari keluarga RMP untuk melanjutkan di sekolah swasta, tidak harus di negeri. Di swasta pun sama seperti di negeri, bagi peserta didik RMP tidak perlu membayar DSP dan SPP," ucapnya.

Sejak 11 Juli 2023, kata Hikmat, Disdik Kota Bandung telah melayani langsung para calon siswa termasuk yang tergolong RMP, dalam PPDB 2023.

Para peserta didik baru itu, termasuk yang RMP juga sudah mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sekolahnya yang baru. Bagi para siswa RMP, disebut akan terus mendapatkan pendampingan dari Disdik Kota Bandung.

"Kami juga telah menyampaikan kepada FMPP, jika menemukan dugaan kecurangan segera sampaikan kepada kami, karena seluruh pengaduan dugaan kecurangan yang masuk ke Disdik pun kami tangani," tuturnya.

Atas hal tersebut, Ketua FMPP Jawa Barat Illa Setiawati mengapresiasi Kepala dan institusi Disdik Kota Bandung yang sudah menyelesaikan dengan cepat keluhan masyarakat soal siswa RMP yang tidak bisa sekolah tersebut.

"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kadisdik Kota Bandung atas respon cepat dalam menanggapi keluhan masyarakat, sehingga mereka bisa bersekolah hari Senin yang akan datang," ucap Illa yang juga didukung Ketua FMPP Kota Bandung Hengki Siagian.

Baca juga: Jangan khawatir, siswa tak lolos PPDB di Jabar disediakan SMA Terbuka

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023