Supaya harga saham bagus ketika IPO"
Batam (ANTARA News) - Rencana penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) PT Pelayanan Listrik Nasional Batam mundur lagi menjadi semester II 2013.
"IPO semester kedua 2013," kata Direktur Utama b`right PLN Batam Dadan Kurniadipura di Batam.
Awalnya, anak perusahaan PLN Persero itu akan "melantai" di bursa pada 2012, lalu mundur menjadi semester I 2013 dan kini ditunda lagi pada semester II 2013.
Dadan mengatakan IPO tinggal menunggu kinerja laporan keuangan yang baik. "Persiapan tinggal laporan keuangan," kata dia.
Menurut dia, sebelum ke lantai bursa, kinerja keuangan harus baik sehingga pihaknya terus memperbaiki arus keuangan.
Arus keuangan yang baik dipercaya akan mendukung nilai saham PLN Batam jika sudah masuk lantai bursa.
"Supaya harga saham bagus ketika IPO," kata dia.
Bukti keseriusan PLN Batam menjadi perusahaan terbuka adalah dengan penunjukan penjamin emisi, penunjang financial auditor, financial adviso, legal advisor dan berbagai kebutuhan lain dalam menghadapi IPO.
"Kami sudah tunjuk `underwriter`-nya, Bahana Securitas, BUMN juga," kata dia.
Sementara itu, untuk menggenjot keuntungan, PLN Batam menjual listrik ke Pulau Bintan yang harganya 16 persen di atas Biaya Pokok Produksi.
Penjualan itu rencananya dimulai pada 2014, setelah PLN Persero membangun jaringan kabel bawah laut Pulau Batam-Bintan.
PLN Batam akan menjual listrik ke induk perusahaannya yang kemudian menyalurkan untuk memenuhi kebutuhan warga Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang.
"Kami berterimakasih pada PLN Persero karena mau membeli listrik 16 persen dari BPP," kata Dadan.
Direktur Utama PLN Persero Nur Pamudji mengatakan PLN Persero tidak masalah membeli listrik dari anak perusahannya.
Pewarta: YJ Naim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013