Roma (ANTARA) - Italia bagian utara mengalami badai dan hujan lebat, sementara wilayah tengah dan selatan negara itu masih disengat cuaca panas, menurut keterangan media setempat pada Sabtu.

Di kota Treviso dan Padova, hujan es seukuran "bola tenis" melanda wilayah itu, dan hujan lebat yang turun di Vicenza, Verona ,dan Venesia, menyebabkan cedera dan kerusakan bangunan.

Gubernur Luca Zaia mengatakan ada 110 orang yang terluka di Veneto utara akibat hujan es yang menyebabkan kaca mobil pecah, selain benda-benda lainnya yang juga mengalami kerusakan.

Asosiasi Petani Italia (Coldiretti) Cabang Veneto juga mengatakan ladang pertanian dan kebun anggur di wilayah utara terdampak hujan es.
Baca juga: Cuaca ekstrem berdampak serius terhadap produksi pertanian di Italia

Pasukan pertahanan sipil juga mengeluarkan peringatan terkait kemungkinan badai petir, hujan es dan angin kencang di wilayah Lombardia, Veneto, Friuli Venezia Giulia, Provinsi Otonomi Bozano dan Emilia Romagna.

Sebaliknya, Italia bagian tengah dan selatan masih terpanggang akibat panas ekstrim yang berasal dari Afrika.

Kementerian Kesehatan mengeluarkan peringatan publik yang menyatakan 19 kota berada dalam panas ekstrem tingkat "merah", turun dari sebelumnya yaitu 23 kota pada Kamis karena suhu yang memecahkan rekor mulai mereda.

Peringatan itu menambahkan bahwa 18 kota masih akan berada dalam kategori "merah" selama akhir pekan.

Tercatat bahwa suhu tinggi yang melanda wilayah tersebut selama seminggu terakhir, dapat berlanjut hingga akhir pekan, dengan beberapa wilayah mencapai suhu 45-47 Celsius.

Baca juga: Eropa selatan dilanda cuaca panas, Italia keluarkan peringatan
Baca juga: Mentan: Italia harus belajar hidup dengan cuaca pemicu kekeringan

Sumber: Anadolu

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023