Chengdu (ANTARA) - Bagaimana cara mencapai operasional venue olahraga yang efisien dan hemat biaya dalam sebuah ajang besar?
Ajang Universiade Chengdu mendatang memberikan sebuah contoh cemerlang dengan solusi mutakhir, yakni transformasi digital.
Pesta Olahraga Universitas Sedunia Musim Panas (Universiade) Federasi Olahraga Universitas Internasional (FISU) ke-31 yang dijadwalkan digelar di Chengdu, Ibu Kota Provinsi Sichuan, China barat daya, mulai 28 Juli hingga 8 Agustus mendatang akan mempertandingkan 18 cabang olahraga (cabor) selama 12 hari.
Phoenix Hill Sports Park, lokasi bagi venue utama untuk Universiade, menerapkan sebuah "otak" digital kuat yang merevolusi efisiensi operasionalnya.
Platform digital ini menyajikan model spasial yang disimulasikan, memberikan gambaran komprehensif tentang struktur, fasilitas, dan peralatan venue serta status operasionalnya.
Berbagai macam informasi dapat diakses hanya dengan sekali klik melalui platform ini.
Informasi tersebut antara lain meliputi suhu dan kelembapan baik di dalam maupun di luar ruangan, laju tekanan dan aliran air, konsumsi energi peralatan pencahayaan, dan arus orang di pintu masuk dan keluar.
Wei Tianyou, yang telah bekerja sebagai operator venue itu selama lebih dari 20 tahun, sangat terkesan dengan sistem ini.
"Dahulu, kami harus memeriksa peralatan secara manual satu per satu, sambil memegang formulir kertas," kenangnya.
Namun, dengan penerapan sistem cerdas ini, efisiensi meningkat.
Sebuah kompetisi yang digelar di venue tersebut baru-baru ini mengalami malfungsi pompa air, yang menyebabkan terhentinya aliran air kamar mandi.
Sistem cerdas ini segera mendeteksi dan melaporkan masalah ini, memungkinkan pekerja pemeliharaan untuk beralih ke pompa cadangan hanya dalam waktu tiga menit.
Sebelumnya, tugas-tugas semacam itu bisa memakan waktu hingga setengah jam, ungkap Wei, yang bertanggung jawab atas operasional dan pemeliharaan lapangan bola basket di venue olahraga tersebut.
Berdasarkan data operasional aktual, sistem ini telah membantu mengurangi konsumsi energi secara keseluruhan sekitar 15 persen, meningkatkan efisiensi operasional peralatan sekitar 20 persen, dan memangkas biaya pemeliharaan sekitar 30 persen.
"Sistem ini meningkatkan kepercayaan diri kami dalam mengoperasikan stadion dengan sukses selama Universiade Chengdu," imbuh Wei.
Di Jianyang Culture and Sports Center, yang akan menggelar pertandingan loncat indah, judo, dan cabang olahraga lainnya di Universiade, sebuah latihan darurat kebakaran menampilkan penerapan "otak pengendali api", yang menunjukkan rute evakuasi yang jelas yang dibentuk oleh lampu indikator yang berkedip.
Ini merupakan rute evakuasi optimal yang secara otomatis dihasilkan oleh sistem cerdas yang "mengelola" 2.690 set lampu darurat berdasarkan titik alarm yang berbeda, memastikan massa dapat dipandu ke tempat yang aman secepat mungkin.
Masih di Jianyang Culture and Sports Center, sebuah "otak energi" secara otomatis memonitor data dari 76 meteran air dan 196 meteran listrik, dan sebuah "otak pencahayaan" yang dapat melakukan kontrol cerdas pembagian waktu dan zonasi pada 516 set lampu acara khusus dan 6.010 lampu biasa.
Berkat "otak" digital tersebut, hanya diperlukan enam orang untuk memastikan operasional normal sebuah venue yang mencakup area seluas 150.000 meter persegi.
Untuk memastikan penyelenggaraan Universiade yang efektif dan efisien, Chengdu telah melakukan transformasi cerdas terhadap 22 venue dengan infrastruktur yang sangat baik.
Peningkatan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan Universiade, tetapi juga mendukung operasional berkelanjutan venue-venue tersebut setelah pesta olahraga itu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023